Ada Dugaan Bantuan Benih Padi Di Lamongan Di Perjual Belikan Oknum
Berita Lamongan – Petani di kawasan Lamongan mengeluarkan sebuah keluhan atas bantuan benih padi yang diberikan oleh pemerintah. Para petani mengeluh karena masih harus menebus bantuan benih tersebut dengan harga Rp 10ribu rupiah per 5 kilogramnya.
“Saya harus menebus bantuan benih padi ke kelompok tani sebesar Rp.10 ribu untuk bantuan benih padi kemasan seberat 5 Kg. Yang saya tahu bantuan dari pemerintah ini seharusnya gratis,” kata salah seorang anggota kelompok tani yang minta namanya dirahasiakan, yang ada di wilayah Desa Sambangan Kecamatan Babat kabupaten Lamongan
Bantuan benih padi kepada para petani melalui kelompok tani merupakan program Kementrian Pertanian guna mendukung kedaulatan pangan yang doanggarkan melalui APBN tahun 2021 dimana bantuan benih padi ini untuk mendorong produktifitas petani menjadi lebih baik.
Baca juga : Polres Lamongan Sita Ribuan Arak Dan Tuak Jelang Bulan Ramadhan 2021
Namun sayang bantuan subsidi benih padi yang disalurkan oleh pihak pemerintah pusat ke daerah diduga sering dijadikan bahan perdagangan para oknum yang tidak bertanggungjawab.
Bantuan subsidi benih padi pada tahun anggaran 2021 ini untuk Kabupaten Lamongan belum lama ini diusulkan dan juga baru saja mulai berjalan, proses penyalurannya kepada para petani melalui kelompok tani. Namun kenyataan subsidi benih padi itu ketika sampai kepada pihak kelompok diperjual-belikan kepada pihak petani.
Tentang benih yang diperjual belikan juga sudah kanalindonesia.com konfirmasi ke Sunarso kepala UPT Pertanian di Sukodadi sebagai koordinator wilayah yang mencakup kecamatan Babat juga.
“Kalau memang benar ada yang menjual benih padi bantuan dengan harga Rp.10rb dimungkin sebagai ganti angokos angkut atau transpornya, dan itu diluar kewenangan kami” ujar Sunarso Kepala UPT Pertanian Sukodadi saat ditemui dikantornya.
Sunarso juga menambahkan untuk besaran bantuan benih padi adalah sebesar 625kg perkelompok untuk luasan 25 Ha di tiap desa.
Sementara itu, Kepala Bidang Sarana Prasarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Lamongan Hartiwi Sastri Utami SP mengatakan belum mengetahui permasalahan tersebut, Karena terburu buru akan rapat dinas maka melimpahkan kepada Santy Hardiani kasie Tanaman Pangan SP.
Baca juga : Kisah Warga Jenu, Tuban Yang Dapat Uang Milyaran Sekarang…
Dari Santy juga mengungkapkan kalau memang bantuan benih padi itu tidak untuk diperjual belikan, dan berjanji akan mengecek ke lapangan karena laporannya belum masuk.
Terpisah dihubungi via telepon genggam plt Kepala Dinas Pertanian Sujarwo ST MM dikonfirmasi via telepon genggam belum bisa terhubung.
Ditulis Oleh : Fatta Dari Kanalindonesia.com
sumber : kanalindonesia.com