Waspada, Kasus Demam Berdarah Di Lamongan Alami Peningkatan
Berita lamongan – Kasus Demam berdarah Di Lamongan mengalami peningkatan, Pada awal Maret 2024 ini saja sudah ada 40 kasus DEmam berdarah. Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Lamongan, dr Mafidhatul Laely mengatakan, meski tidak ada kasus meninggal, DB tetap harus diwaspadai. Apalagi, intensitas hujan di bulan ini diperkirakan masih tinggi. Di awal bulan ini, sudah ada temuan dua kasus DB.
Menurut dia, nyamuk mudah berkembang biak di lokasi yang kotor dan lembab. “Kita tetap harus mewaspadai karena temuan kasus banyak terjadi pada anak – anak usia 10-14 tahun,” ujarnya.
Baca juga : Terkenal Di Semarang, Sejarah Wingko Babad Berasal Dari Babat, Lamongan
Fidha menjelaskan, siklus temuan terbanyak kasus DB biasanya antara Januari hingga April. Pencegahannya dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tetap menjaga pola makan serta istirahat yang cukup.
Untuk penderita, lanjut dia, bisa dilakukan penyelidikan epidemologi (EP) dengan penelusuran latar belakang penderita, diagnosis, tempat tinggal, dan riwayat perjalanan. “Habitat nyamuk ini juga ditemukan di genangan bersih, jadi kita harus aktif dalam menguras bak mandi serta mengurangi penggunaan kaleng-kaleng yang tidak berguna di rumah,” terangnya.
Ciri seseorang terserang DB di antaranya, demam tinggi 40 derajat celcius disertai mual, nyeri otot, dan sakit kepala.
Menurut dia, pada 2022 terdata 416 kasus DB. Tahun lalu ada 193 kasus DB. Fidha berharap temuan kasus DB tahun ini lebih sedikit dan tidak ada kasus meninggal. “Secara kumulatif kasusnya turun tapi harus dicegah agar tidak membludak,” katanya. Sumber: Radarbojonegoro.jawapos.com