Belum Ada Pertanda Turun, Harga Beras Di Lamongan Terus Naik
Berita lamongan – Kenaikan Harga beras di Lamongan ternyata masih terus terjadi, dan belum ada tanda – tanda penurunan. Bahkan dalam minggu – minggu ini kenaikan mencapai Rp1000 per KG untuk beras dengan kualitas terbagus dan 400-600 rupiah untuk kualitas biasa.
Kondisi tersebut, mengakibatkan stok gabah milik perabi setempat habis sejak akhir tahun lalu.
“Iya sejak akhir tahun kita sudah tidak punya gabah, ya akhirnya nempur (beli).Paceklik Mas, ya mau apa lagi, ” kata Mahrus, petani di Kecamatan Sugio, Minggu (3/3).Dengan kondisi itu, menurut dia, harga beras mengalami kenaikan hingga Rp1000 per kg. Beras medium kini seharga Rp15.000 hingga Rp15.200 atau naik sekitar Rp500-Rp700per kg.Beras kualitas premium juga naik sebesar Rp1000 dari sebelumnya kisaran Rp16.000 per kg.
“Itu yang premium sekarang jadi Rp17.000 per kg,” ungkap Nadhiroh, pengelola toko sembako di Kecamatan Solokuro, terpisah.
Baca juga : Harga Beras Naik Harga Gabah Merosot Di Lamongan, Kok Bisa ?
Menurut dia, melambungnya harga beras ini dikarenakan gabah milik petani lokal belum ada yang panen. Saat ini, baru sebagian kecil lahan tanaman padi yang baru bisa dipanen. “Selebihnya baru mulai tanam pada pertengahan bulan Januari hingga awal Februari lalu, ” tambahnya.
Ia menjelaskan, pada dua pekan lalu harga beras medium masih pada kisaran Rp13.600 sampai Rp14. 200 per kg. Sedangkan, untuk beras kualitas premium harganya berkisar Rp16. 000 per kg.”Semoga harga beras segera stabil. Apalagi sebentar lagi Ramadan, kita butuh banyak beras untuk kebutuhan puasa, ” pungkasnya. (YK/Z-7)