Surut Sebentar, Kalitengah Dan Turi Kembali Di Serang Banjir
Berita Lamongan – Beberapa hari terakhir kawasan Kecamatan Turi Dan Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan. Air sempat surut dan kering, setelah. Namun setelah diguyur hujan selama 2 hari terakhir air kembali mendatangi dua Kecamatan tersebut.
Enam desa yang terendam banjir di antaranya Desa Bojoasri, Tiwet, dan Gambuhan Blajo di Kecamatan Kalitengah. Tiga desa di Kecamatan Turi di antaranya Desa Pomahan Janggan, Kemlagi Lor dan Desa Kepudi Bener.
“Sempat surut, namun banjir lagi akibat curah hujan tinggi,” kata Mahmud warga Bojoasri kepada SURYA.CO.ID, Sabtu (20/2/2021).
Selain jalan dusun, desa, poros kecamatan serta tambak, rumah-rumah warga juga kembali tergenang air.
Padahal baru sekitar 5 hari merasakan banjir surut, kini kembali dihadapkan dengan bencana banjir.
Baca juga : Pasangan Asal Brondong Ini Dibacok Warga Desa Kebonsari, Sukodadi Hingga Kritis
Ribuan rumah warga kembali kebanjiran dan aktivitas mereka terbatas karena banjir tersebut. Ketinggian air antara 30 hingga 50 sentimeter.
Warga berharap, banjir yang setiap tahun melanda beberapa desa di 2 kecamatan ini dikemudian hari bisa diatasi.
Akibat banjir tahunan ini, petambak selalu dihadapkan dengan kerugian yang tidak sedikit. Termasuk kerugian materiil akibat rumah yang rusak akibat direndam banjir.
Menurut Ali, warga Kalitengah, pembersihan eceng gondok di sepanjang Sungai Bengawan Jero belum bisa menjadi solusi dan menjawab bencana tahunan ini.
“Eceng gondok dibersihkan, tapi sungai tidak dinormalisasi, ya sama saja, ” kata Ali. dikutip dari Surya.co.id
Sejumlah pemuda desa bergerak membersihkan jalan beton yang permukaannya banyak ditumbuhi lumut lantaran lamanya terendam air.
Apa yang dilakukan para pemuda desa ini untuk membantu pengguna jalan agar tidak terpeleset saat melintas.
Dengan memanfaatkan karung goni, serta pirik, mereka menggosok permukaan jalan beton untuk menghilangkan lumut.
“Ini bagian dari usaha kami warga desa agar warga bisa beraktivitas tanpa ada rintangan lain, selain banjir, ” kata Ali.
Pada banjir kiriman kedua ini belum ada tanda-tanda Pemkab Lamongan melakukan langkah konkret ke desa terdampak.