Berita Jawa TimurFeatured

RS Muhammadiyah Lamongan Bentuk Tim Khusus Edukasi Dan Penanganan Corona

Menanggapi penyebaran Virus Corona Di Indonesia yang semakin hari terus bertambah. Ormas Islam Muhammadiyah dan beberapa dokter membuat sebuah Command Center.

Bernama Muhammadiyah COVID-19 Command Center dipimpin oleh dokter bernama Corona Rintawan.

Sang dokter yang memiliki nama unik ini mengungkapkan, di keluarganya memang punya tradisi untuk memberi nama anak sesuai dengan urutan abjad mulai dari huruf A, B, C dan seterusnya.

“Nama itu dulu karena ngepaskan anak ke-3 yang kalau sesuai abjad adalah huruf C. Dari A, B, C, dan saya kan anak ketiga sehingga C,” kata dr Corona saat berbincang dengan wartawan, Senin (9/3/2020).

Baca juga : Warga Indonesia Positif Corona Kembali Bertambah Total 13 Orang

Semula, lanjut dr Corona, Huruf C ini sempat membuat orang tuanya kesulitan untuk memberikan nama yang tepat bagi dirinya. Setelah berburu berbagai referensi, imbuh corona, akhirnya orang tuanya tertarik dan memilih nama sebuah mobil yang beken di tahun 70-an untuk menjadi namanya.

“Zaman dulu itu kan susah cari nama, biasanya banyak yang awalan huruf S, sepeti Slamet, Sueb jadi banyak yang S. Nah, untuk C ini yang sempat membuat orang tua saya bingung,” imbuhnya.

Dokter spesialis emergency di RS Muhammadiyah Lamongan ini menuturkan, saat dia lahir tahun 1973, ada sebuah mobil yang terkenal dan sedang booming di zamannya, yaitu Toyota Corona. Dari Corona itu, orang tuanya kemudian mencari tahu arti kata Corona.

Baca juga : Tertinggal Wuhan China, Pemkab Lamongan Berencana Pulangkan…

“Dirasa bagus, terus dicari artinya yang ternyata artinya adalah mahkota, karena artinya bagus, dijadikanlah nama saya,” terang sang dokter.

Karena kesamaan nama dengan virus yang tengah merebak yaitu virus corona, kini dokter Corona mengakui namanya menjadi bahan guyonan teman-teman dekatnya. “Paling dijadikan bercandaan aja, ya ini dia virusnya. Kadang juga ada yang bercanda kalau Muhammadiyah aman, soalnya ada corona juga di Muhammadiyah,” kata dr Corona dengan nada bercanda.

Terkait penunjukan dirinya sebagai pemimpin tim Muhammadiyah Covid-19 Command Center untuk melawan virus corona, bukan semata karena kesamaan nama. Namun, dokter Corona sudah berpengalaman karena sudah lama berkecimpung di spesialis emergency.

Terkait tim Muhammadiyah Covid-19, dr Corona menjelaskan saat ini pihaknya sedang melakukan konsolidasi dengan seluruh sumberdaya yang dimiliki Muhammadiyah, khususnya yang bergerak di bidang kesehatan.

“Tim Muhammadiyah Covid-19 Command Center tidak hanya bertugas untuk menangani potensi wabah virus corona, namun juga memberikan edukasi kepada masyarakat. Seperti tata cara isolasi, menyadarkan masyarakat konteks isolasi itu bukan dikucilkan dan mempermalukan. Tapi ini memang ini prosedur biasa dalam penanganan, sehingga si penderita tetap bisa berkehidupan di lingkungannya yang terdampak, sampai masanya selesai dan penyakitnya bisa ditangani,” pungkasnya.

Sumber : Detik.com

moch akbar fitrianto

Jurnalis Dari Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 10 tahun. Tulisan berita Lamongan, umum, prediksi bola , dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button