Presiden Jokowi Ke Lamongan, Kunjungi Kampus Stikes Dan Mampir Di Pasar Sidoharjo Lamongan
Berita Lamongan – Presiden Jokowi Ke Lamongan, Kunjungi Kampus Stikes Dan Mampir Di Pasar Sidoharjo Lamongan, Presiden Jokowi ke Lamongan untuk memberikan apresiasi terhadap Milad Muhammadiyah yang ke 106, disamping itu Presiden Ri tersebut juga meresmikan nama Bari STIKES Muhammadiyah menjadi UnMuh.
Daftar Isi
“Selama 106 tahun berdirinya, Muhammadiyah telah membantu pemerintah guna mengembangkan bidang kesehatan dan pendidikan,” katanya saat meresmikan Unmuh Lamongan, peletakan batu pertama tower dan penyerahan SK 6 perguruan tinggi milik Muhammadiyah, Senin (19/11/2018).
Jokowi mengungkapkan peran besar Muhammadiyah untuk bangsa Indonesia.
Muhammadiyah tidak hanya punya kuantitas, tapi juga kualitas hebat untuk membangun negeri,” ungkapnya.
Muhammadiyah juga banyak mewakafkan para tokoh-tokohnya untuk kemajuan negara seperti, KH Ahmad Dahlan, Nyai Siti Walidah, Buya Hamka, dan Ki Bagus Hadikusumo.
Di bidang kesehatan, ada 72 rumah sakit unggulan yang dibangun Muhammadiyah merata di seluruh tanah air.
Ada 5.000 sekolah, 67 pondok pesantren, dan 170 oerguruan tinggi yang juga didirikan oleh keluarga besar Muhammadiyah.
Presiden Jokowi Ke Lamongan
Jokowi berharap Muhammadiyah merespons dampak revolusi industri 4.0.
“Saya minta perguruan tinggi dan universitas-universitas Muhammadiyah, secepatnya merespons ini,” harapnya.
Jika perlu ada fakultas ekonomi, ganti jadi fakultas digital ekonomi.
“Mengapa tidak ?” katanya.
Baca juga : Kebakaran Di Jatinawong Lamongan, Dan Temuan Buaya Putih Di Bengawan Solo
Sebab, profesi-profesi konvensional, seperti teller dan tukang pos, sudah tidak relevan.
Ia juga mendorong perguruan tinggi meresponsnya dengan menciptakan fakultas dan jurusan baru yang menyesuaikan perubahan zaman.
“Saya titip fakultas-fakultas di universitas atau perguruan tinggi merespons,” katanya.
Dengan merumuskan agenda riset yang baru, pentingnya membentuk jurusan, fakultas yang baru.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir memastikan, memasuki usia ke-106, Muhammadiyah akan terus bergerak membangun amal sosial, baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lainnya.
Satu di antaranya dengan memperluas pembangunan pendidikan di wilayah pelosok nusantara, seperti di Ambon dan Lampung.
Muhammadiyah ingin terus memberi sumbangsih untuk kehidupan bangsa, sebab di era persaingan global saat ini, pertaruhan terbesar kita adalah SDM.
“Kunci SDM berkualitas adalah pendidikan, dan perguruan tinggi menempati tempat yg strategis,” katanya.
Muhammadiyah akan terus mengembangkan kualitas dan kuantitas pendidikan bagi kemajuan bangsa di masa depan.
Presiden Jokowi Kunjungi Pasar Sidoharjo, Lamongan Sambil Belanja Telur Asin
Pantauan di lokasi, Jokowi tiba di pasar tersebut sekitar pukul 10.30 WIB. Ia tampak mengenakan kemeja putih lengan panjang.
Jokowi membuat heboh para pengunjung dan pedagang pasar. Sejumlah warga langsung berkerumun mendekati mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Kemudian, Jokowi menyusuri pasar dan beberapa kali menghampiri lapak pedagang. Mulai dari pedagang beras, bumbu dapur, hingga pedagang ikan.
Jokowi juga tampak memborong sejumlah barang. Di antaranya cabai, sawo, kacang tanah, dan wortel. Jokowi mengaku kunjungannya ke pasar kali ini sengaja untuk mengecek harga bahan pokok. Misalnya, kata dia, harga cabai ternyata turun.
“Biasa, kalau ke pasar itu yang paling penting ngecek harga-harga. Tadi saya melihat yang turun itu waktu saya ke Pasar Bogor cabai masih di atas Rp 30 ribu, ini tadi saya beli sudah Rp 17 ribu. Sebetulnya juga jangan terlalu tinggi dan terlalu rendah,” kata Jokowi di Pasar Induk Sidoharjo, Lamongan, Jawa Timur, Senin (19/11/2018).
Baca juga : Hadiri Konsolidasi DPC PDIP, Sinyal Bupati Lamongan Dukung Jokowi?
Menurut Presiden, yang terpenting harga bahan pokok di pasaran bisa stabil. Sehingga baik masyarakat maupun pedagang saling diuntungkan dengan stabilnya harga
“Kalau rendah itu petani yang kasihan, kalau terlalu tinggi masyarakat yang kasihan. Inilah keseimbangan yang harus kita jaga supaya supply dan demand itu pada posisi yang baik, yang stabil, sehingga harganya tidak terlalu melonjak naik tapi juga tidak jatuh turun,” terang Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo ini mengaku yakin harga kebutuhan bahan pokok khususnya di Jawa Timur akan tetap stabil hingga akhir tahun nanti.
“Ya dicek saja langsung ke pasar. Inflasinya di Jawa Timur 1,78 gimana mau naik. Stabilitas harga bisa dijaga di Jawa Timur ini. Secara nasional juga di bawah 3,5 inflasi artinya harga-harga itu terkendali,” ucap Jokowi.Selain Jokowi, Ibu Negara Iriana Jokowi juga tampak menemani blusukan di Pasar Sidoharjo, Lamongan. Iriana tampak membeli sejumlah bahan pokok. Di antaranya, Iriana membeli sebuah pepaya. Awalnya ia ditawarkan dua buah pepaya oleh pedagang.
“Saya pilih yang paling besar saja bu,” kata Iriana sambil menunjuk buah pepaya yang dibelinya.
Usai membeli pepaya, Iriana yang tampak mengenakan dress batik itu menuju lapak pedagang telur asin. Sebanyak 40 butir telur asin diborong Iriana. Penjual telur asin, Siti mengaku senang barang dagangannya diborong oleh Ibu Negara.
“Alhamdulillah tadi dibeli 40 telur. Harganya Rp 2 ribu satunya. Dibeli Rp 80 ribu,” kata Siti.