kronologi Tenggelamnya Bocah Di Lokasi Wisata Renang Tanazawi, Montong, Tuban
Berita Tuban – Tragedi tenggelamnya anak – anak di wisata kolam renang, kembali terjadi di kawasan Kabupaten Tuban. Bahkan tragedi ini sempat viral di aplikasi Whatsapp. Video tersebut menampilkan seorang bocah laki-laki diangkat terbalik oleh orang dewasa untuk mengeluarkan air dalam tubuh, karena tenggelam di kolam tempat wisata.
Dalam video 26 detik itu terdapat watermark Tanazawi, nama tempat wisata baru yang lagi ramai berada di Desa Bringin, Kecamatan Montong, Tuban.
Data yang dihimpun, kejadian bocah tenggelam di tempat wisata Tanazawi yang baru dioperasikan itu terjadi pada hari Minggu (26/12/2021).
Korban diketahui bernama Gibran (5), berasal dari Desa Wotsogo, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban.
Kolam renang tersebut sebenarnya untuk orang dewasa.
Pihak wisata pun angkat suara atas beredarnya video tersebut.
Penanggungjawab pengelola dari Agro Wisata Tanazawi, Arif Yusman Yamin membenarkan memang peristiwa itu terjadi di tempatnya.
Saat itu balita yang tenggelam awalnya bersama dengan orang tuanya, di sekitar kolam renang yang ada di wisata.
“Orang tuanya mengetahui anaknya yang tenggelam, mungkin karena panik kemudian hanya teriak minta tolong sambil menggendong anak yang satunya. Untuk kejadian pukul 16.00 WIB,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (30/12/2021).
Ia menjelaskan, begitu mendengar teriakan dari orang tua Gibran yang tenggelam di kolam renang untuk orang dewasa.
Petugas dari penjaga tempat wisata langsung terjun ke kolam untuk mencari korban.
Selanjutnya korban yang sudah berada di dalam air langsung diangkat dari dalam kolam, kemudian berhasil diselamatkan.
“Kalau saja itu lebih dari satu menit, mungkin tidak bisa lagi tertolong. Beruntung petugas sigap menolong,” ungkapnya.
Yusman menambahkan, setelah korban berhasil dievakuasi dari dalam kolam renang, korban langsung dilakukan pemeriksaan medis untuk mengetahui kondisinya.
Pihak pengelola Agro Wisata Tanazawi menutup sementara operasional tempat wisata mulai tanggal 28-30 Desember 2021, setelah kejadian bocah tenggelam itu.
“Ke depan kami akan melakukan perbaikan internal, mungkin juga imbauan atau larangan bagi pengunjung di titik-titik yang membahayakan,” pungkasnya.(sumber:surya.co.id)