Berita Lamongan – Curah Hujan di Kawasan Lamongan beberapa hari ini memang cukup tinggi. Beberapa tangkis tanggul di beberapa Desa tak mampu menahan hingga akhirnya longsor. Salah satuny kembali terjadi di Dusun Ngangkrik, Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan. Tepatnya tangkis sungai Plalangan. Tanggul ini mengalami sliding sepanjang lebih kurang 25 meter.
“Tanggul yang sliding di Sungai Plalangan itu ada di Dusun Ngangkrik, Desa Balun, Kecamatan Turi sepanjang lebih kurang 25 meter,” kata Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan Muslimin pada Surya.co.id, Kamis (17/12/2020).
Penyebab tanggul yang sliding tersebut, menurut Muslimin, karena tingginya curah hujan sesaat sebelum peristiwa terjadi. Pada Rabu malam (16/2020) terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
Baca Juga : Musim Hujan Perlintasan Kereta Api Di Lamongan Kembali Telan Korban
Tingginya curah hujan ini, membuat air pun menggerus bibir tanggul sehingga mengakibatkan tanggul sliding atau amblas.
“Amblas atau slidingnya tanggul ini hingga memakan badan tanggul hingga hampir separuh dari badan tanggul yang sehari-hari dimanfaatkan sebagai akses jalan oleh warga,” ungkap Muslimin.
Agar tanggul yang mengalami sliding tidak semakin melebar, warga berinisiatif memberi pembatas dan juga penguat tanah yang sudah dimasukkan dalam sak.
“Kami juga telah memberikan bantuan berupa glangsing untuk menutup tanggul agar tidak semakin meluas,” ujarnya.
Muslimin juga meminta masyarakat yang tinggal di sepanjang tanggul untuk menginformasikan jika ada titik tanggul yang kembali sliding, agar kejadian tanggul jebol bisa diantisipasi jauh-jauh hari.
Baca Juga : Lebih Dari 50 Rumah Rusak Karena Angin Dan Hujan Di Kawasan Sukodadi, Lamongan
“Untuk tanggul yang ada di Desa Pomahan Janggan, Kecamatan Turi, sudah berhasil diatasi, setelah beberapa waktu lalu sempat jebol,” katanya.
Musim penghujan ini masyarakat perlu mewaspadai adanya tanggul – tanggul yang rawan.
Sumber: Surya.co.id