Warga Kawengan Keluhkan Jembatan Rusak Berat

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO- Desa Kawengan yang dikenal menjadi penghasil minyak dan gas bumi (migas) yang dikelola oleh Pertamina EP Cepu Asset 4, ternyata kondisi lingkungan menjadi rusak. Termasuk kondisi jalan-jalan desa dan jembatan yang bisa dibilang banyak yang rusak berat.

Wilayah desa tersebut, sering dilewati kendaraan berat milik Pertamina sehingga jalan dan jembatanya mudah rusak. ” Ternyata, mereka (Pertamina) hanya mau melewati saja, tanpa mau bertanggung jawab atas kerusakan jalan dan jembatan itu,” kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Data yang berhasil dihimpun rakyatnesia.com di lapangan menyebutkan, kondisi jalan rusak dan bergelombang hingga membahayakan para pengguna jalan. Tidak hanya itu, jembatan Desa Kawengan yang lokasinya berada di wilayah RT.04/RW.01, kondisinya juga rusak berat. Jalan disepanjang jembatan itu berlubang dan saai ini, ditutup dengan papan kayu, tanpa diperbaiki.
Padahal, jembatan itu merupakan akses masuk satu-satunya ke desa penghasil minyak itu. Kondisi jembatan yang rusak itu juga sangat membahayakan para pengguna jalan, bahkan banyak warga yang kecelakaan di situ. Terutama anak-anak sekolah.

“Jembatan yang rusak itu, mengakibatkan banyak kecelakaan. Rata-rata karena mereka menghindari lubang sehingga tabrakan. Kalau sekarang dipasang papan kayu untuk menutup lubang itu, adalah inisiatif warga sendiri. Justru Pertamina yang setiap hari ikut melintas, tidak pernah ikut merawat jembatan itu,” demikian disampaikan Paris (54) salah seorang warga Desa Kawengan dengan nada kesal.

Sementara itu, kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bojonegoro A.Andi Tjandra melalui Kabid Jembatan Wadjiman mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan lapangan terhadap keluhan warga atas kerusakan jembatan Kawengan itu. “Kami akan ceck lapangan, untuk selanjutnya kami sampaikan ke dinas untuk perencanaan pembangunanya,” katanya singkat. **(Dani)

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar