Saudi Undang Negara Anggota OKI untuk KTT Islam Khusus, Untuk Fokus pada Situasi Gaza

Panjoel Kepo

Saudi Undang Negara Anggota OKI untuk KTT Islam Khusus, Untuk Fokus pada Situasi Gaza
Bagikan

rakyatnesia.com – Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) telah menerima undangan dari Kerajaan Arab Saudi untuk mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Islam yang luar biasa.

Konferensi tersebut dijadwalkan akan berlangsung pada Minggu, 12 November 2023, dan akan melibatkan negara-negara anggota OKI.

Dalam pernyataan resminya, OKI mengumumkan bahwa mereka akan menyelenggarakan KTT Islam yang luar biasa atas undangan Arab Saudi, yang saat ini memegang jabatan Ketua KTT Islam. Acara ini akan berlangsung pada 28 Rabiul Akhir 1445 H, yang bertepatan dengan tanggal 12 November 2023.

Undangan tersebut dikhususkan untuk para Menteri Luar Negeri negara-negara anggota OKI. Salah satu tujuan utama pertemuan ini adalah untuk membahas situasi yang terus memburuk di Jalur Gaza, khususnya dampak serangan Israel terhadap warga sipil.

Baca Juga  Lunix Memperkenalkan Vape Draco pada Acara JIVE di Jiexpo Kemayoran

Dalam konteks ini, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga telah mengumumkan penundaan pertemuan puncak antara Arab dan Afrika yang sebelumnya dijadwalkan pada tanggal 12 November 2023.

Salah satu negara anggota OKI, Iran, dikonfirmasi hadir dalam KTT tersebut. Bahkan, demi membahas Jalur Gaza, Presiden Iran Ebrahim Raisi secara khusus akan menghadiri pertemuan sebagaimana dilaporkan Reuters.

“Presiden Raisi akan menghadiri KTT OKI di Riyadh, di mana masalah Palestina akan dibahas,” bunyi pernyataannya.

Hal ini sekaligus menjadi kunjungan pertama oleh seorang kepala negara Iran setelah Teheran dan Riyadh mulai menjalin hubungan baik di bawah kesepakatan yang ditengahi China pada bulan Maret lalu.

Baca Juga  Lunix Memperkenalkan Vape Draco pada Acara JIVE di Jiexpo Kemayoran

KTT ini digelar karena pemimpin dunia dan regional dianggap gagal mencapai konsensus terkait bagaimana menangani pendudukan Israel di wilayah Palestina sejak tahun 1967.

Israel terus menyerang Jalur Gaza dari udara hingga memberlakukan pengepungan dan melancarkan serangan darat. Per Senin (6/11/2023), Kementerian Kesehatan setempat menyatakan bahwa setidaknya 10.022 warga Palestina, termasuk 4.104 anak-anak, tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza.

Sementara itu, Sekretariat Jenderal OKI kembali mengutuk agresi militer Israel terhadap rakyat Palestina. Dalam pernyataannya juga menyebutkan, pendudukan Israel, ketidakpatuhannya terhadap resolusi internasional, serta meningkatnya serangan pada warga Palestina, tempat-tempat suci, hingga perampasan hak-hak mereka adalah penyebab utama ketidakstabilan.

Baca Juga  Lunix Memperkenalkan Vape Draco pada Acara JIVE di Jiexpo Kemayoran

Belum lama ini, Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan bin Abdullah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Austria Alexander Schallenberg melalui sambungan telepon pada Selasa (7/11/2023). Mereka membahas eskalasi yang mulai berbahaya oleh pasukan Israel di Gaza.

Pembicaraan keduanya menekankan perlunya komunitas internasional untuk memikul tanggung jawabnya dalam menghentikan eskalasi yang merenggut nyawa warga sipil tak berdosa. Keduanya juga menyerukan komunitas internasional untuk mencapai solusi yang adil dan komprehensif yang memenuhi aspirasi masyarakat sipil Palestina.

Bagikan

Also Read