Petani Jatiblimbing, Tanam Padi Lebih Awal

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO- Kemarau panjang dan melelahkan yang terjadi di pulau Jawa termasuk wilayah Kabupaten Bojnegoro, membuat petani tidak bisa tanam apa-apa. Hingga bulan Nopember awal ini, rata-rata di beberapa desa baru turun hujan sekali, bahkan ada desa-desa yang belum kebagian air hujan sama sekali.

Kondisi kesulitan air itu, tidak berlaku di Desa Jatiblimbing, Kecamatan Dander, Bojonegoro. Pasalnya, para petani di sini, bibit padinya sudah jadi alias ijo royo-royo. Walaupun belum banyak turun hujan, para petani di desa ini sudah mulai masuk musim tanam padi. Ternyata, petani di situ memperoleh aliran air dari mata air Sumberarum dan Sendang Kunci yang keduanya juga berada di wilayah Kecamatan Dander.

Berdasarkan pantauan rakyatnesia.com dilapangan menyebutkan, sawah di desa setempat sebetulnya merupkan sawah tadah hujan (tadah bathok, Jawa red). Namun ada aliran air dari wilayah Sumberarum yang bisa dimanfaatkan untuk pengairan tabur benih padi.
“Ini menyambut musim hujan yang diperkiran datang di bulan ini. Begitu bibit padi (wineh) sudah layak ditanam, hujan turun sehingga bisa mencukupi kebutuhan pengairan sawah petani di sini,” kata salah seorang petani Satiman (55) menegaskan.

Masih menurut Satiman, dirinya dan para petani di Jatiblimbing tanam lebih awal biar bisa panen 3 (tiga) kali dalam setahun. Salah satu caranya adalah tanam lebih awal sehingga bisa lebih cepat panen padi pertama terus tanam lagi (walik’an) terus tanam lagi.
Satiman bersama para petani di desana selalu berharap, agar saat memberikan pupuk ke tanaman padi miliknya, kertersediaaan pupuk cukup. Sehingga harga pupuk stabil sesuai dengan HET (Harga Ecern Terttinggi). “Soale, pas wong tani butuh pupuk, badhe tumbas pupuk’e kosong, telas. Njur pripun,” katanya dengan logat Jawanya yang masih kenthal.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Jupari, saat hendak dikonfirmasi tentang hal itu, dia sedang tidak ada di kantornya. Menurut salah seorang stafnya, kadis sedang keluar. **(Dani).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar