Warga Ngasinan, Berharap Jembatan Kayu Segera Dibangun
BOJONEGORO- Jembatan dan jalan merupakan faktor penting dalam memperlancar arus lalu lintas. Jika jalan dan jembatan bagus, transportasi akan lancer dan pembangunan akan meningkat hingga bermuara pada kemakmuran warga sekitarnya.
Hal itulah yang mendasari harapan bagi warga Desa Ngasinan dan Sonorejo agar jembatan yang terbuat dari kayu dan menjadi penghubung kedua desa itu untuk segera dibangun.
“Warga berharap agar jembatan kayu yang menjadi penghubung Ngasinan-Sonorejo agar segera dibangun dengan permanen,” tegas Imam salah seorang warga Desa Ngasinan (04/11/2015).
Jembatan yang berukuran 4 x 3 meter itu, kondisinya sudah rusak berat. Kayu yang dipakai jembatan itu kondisinya sudah mulai lapuk hingga membahayakan bagi pengguna jembatan baik kendaraan roda dua, sepeda onthel ataupun para pejalan kaki. Bahkan, kabarnya banyak pengguna jalan yang terpeleset dan jatuh di jembatan itu.
Kepala Desa Ngasinan Mohammad Istat, saat hendak dikonfirmasi sedang tidak ada di kantornya. Saat hendak ditemui di rumahnya, yang bersangkutan sedang tidak ada di rumah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bojonegoro A. Andi Tjandra saat dikonfirmasi melalui Kabid jembatan Wadjiman mengatakan, mengenai pembangunan jembatan, coba ditanyakan pada kepala desa setempat. Apakah sudah diusulkan melalui Musrenbangdes (Musyawarah Rencana Pembangunan Desa) apa belum.
“Usulan pembangunannya sudah dimasukkan musrenbang apa belum. Kalau suah dimasukkan kemudian kita rencanakan untuk segera dibangun. Itu pun harus ngantri sebab usulan pembangunan itu disesuaikan dengan skala prioritas dan kesiapan dana APBD yang ada. Seperti tahun ini, tidak semua jembatan yang diajukan dibangun tahun 2015 ini karena harus menyesuaikan dengan anggaran yang ada,” tegasnya.
Hingga berita ini ditulis, Kepala Desa Ngasinan Muhammad Istat belum bisa dikonfirmasi. **(Dani)