Grebeg Berkah Jonegaran, Berlangsung Tertib Dan Meriah…

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO- Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Suyoto, menilai acara “Garebek Berkah Jonegaran” tahun ini berlangsung lebih tertib jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, mereka ribut, karena berbagai hasil produk pertanian yang ada dibagi-bagikan kepada para pengunjung yang memadati alun-alun Bojonegoro Senin (19/10/2015) malam.

“Pelaksanaan ‘Gebeg Berkah Jonegaran’ tahun ini bisa berlangsung tertib, tapi kalau tahun lalu sulit tertibnya,” katanya dalam sambutannya pada ‘Garebek Berkah Jonegaran’ itu.

Pada kesempatan itu, ia mengutip isi doa yang disampaikan Ketua Forum Umat Beragama (FUB) setempat K.H. Alamul Huda yang menyebutkan bahwa orang itu tidak boleh iri, dengki, pendendam, pemarah, juga memiliki sifat jelek lainnya.

“Masyarakat juga harus rukun. Jangan “gegeran” (bertengkar), sebab kalau senang “gegeran” berarti mereka itu tidak sehat,” tuturnya.

Padahal, menurut dia, persyaratan orang produktif yang menghasilkan secara ekonomis itu harus sehat. Dengan kondisi sehat, orang akan bisa berpikir jernih dan menghasilkan karya yang bermanfaat bagi orang lain.

“Kalau orang produktif, maka secara ekonomi akan memperoleh pendapatan,” katanya, menegaskan.

Dalam acara itu, ia juga menyebutkan enam warganya yang memperoleh penghargaan karena keberhasilan di berbagai bidang.

Keenam warga adalah Turmudzi yang pernah meraih penghargaan Kalpataru Jawa Timur untuk kategori lingkungan hidup.

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada seorang peternak sapi asal Kecamatan Sukosewu, Kusnan, yang sapi hasil penggemukannya dibeli Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam Idul Adha 2015.

Penerima penghargaan lainnya Didik, karena kegigihannya mendorong berkembangnya blog yang mengangkat potensi daerah setempat dan seorang pengusaha Hendro Widodo.

Sementara itu, Kapolres Bojonegoro AKBP Hendri Fiuzer, juga memperoleh penghargaan, karena keberhasilannya melakukan operasi penertiban penambang pasir mekanik di Bengawan Solo.

Acara “Garebek Berkah Jonegaran” untuk merayakan hari jadi ke-338 kabupaten itu diawali penerimaan api yang diambil dari Kayangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem.

Setelah api disemayamkan di pendopo setempat, kemudian dilanjutkan dengan mengarak 28 tumpeng besar yang berisi berbagai produk pertanian.

Di akhir acara, berbagai produk pertanian yang ada di tumpeng dibagikan oleh Bupati Bojonegoro Suyoto dan pejabat lainnya kepada pengunjung yang memadati lokasi pelaksanaan acara itu. **(Kis)

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar