Meriah, Peresmian Lapangan dan Tasyakuran Panen Karangtinoto, Rengel

Sukisno

Bagikan

TUBAN- Rasa syukur warga Desa Karangtinoto, Kecamatan Rengel, Tuban, tumpah ruah saat acara Peresmian Lapangan dan Tasyakuran di Lapangan desa (10/10/2015) Lalu.

Kegembiraan Nampak diraut wajah para warga desa pinggiran Bengawan Solo itu, saat menyaksikan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan Dalang Ki Suyanto dari Sawahan, Rengel, Tuban.

Acara diawali dengan Sambutan ketua panitia dan dilanjutkan dengan sambutan kepala desa Karangtinoto Gunawan. Dalam kata sambutanya dia mengatakan, jika pengadaan lapangan atas permintaan dari karang taruna.

“Sebelumnya, kita memiliki lapangan desa yang letaknya kurang strategis sehingga kita tukar dengan tanah kas desa (TKD) alias bengkok Sekdes. Keinginan pemuda itu kita realisasikan sejak tahun 2014 lalu,” tegasnya.

Ditambahkan, pengurukan lapangan didanai dengan dana PADes (Pendapatan asli Desa) Tahun 2014 sebesar 50 juta lebih. Untuk meratakan tanah urug, ada bantuan PetroChina JOB sehingga bisa mempercepat pengerjaan pembuatan lapangan itu.

Dalam sambutanya itu, Kades Karangtinoto Gunawan berpesan, agar lapangan bisa dimanfaatkan dengan baik dan mampu meningkatkan prestasi olahraga para pemuda desa Karangtinoto.

“Kami menunggu prestasi kalian. Lapangan untuk peningkatan prestasi dan untuk menjadi perekat kerukunan para pemuda desa sini. Jangan sampai ada perkelahian atau tawuran, tapi tunjukkan prestasi kalian,” kata Gunawan serius.

Selanjutnya, Kades Karangtinoto Gunawan secara simbolis meresmikan penggunaan lapangan. “Dengan ucapan bismillahirrahmanirrohim, lapangan Desa Karangtinoto saya resmikan,” sambil diikuti tepuk tangan dan dilanjut dengan kembang api di langit atas lapangan.

Sementara itu, Ketua HIPPA Tirto Tinoto H. Kasadi (60) kepada Rakyat Independen.com mengatakan, PADes Desa Karangtinoto terbesar diperoleh dari HIPPA Tirto Tinoto. Pada tahun 2015 panen pertama, HIPPA memperoleh pendapatan 3 miliar. Dari dana tersebut, HIPPA berkewajiban memberikan dana Rp 60 juta alias 20 persen dari pendapatan HIPPA.

Padahal, tahun 2015 ada panen 2 kali, untuk panen ke dua sekitar Desember panen lagi. Kalau panen Desember berhasil maka desa akan memperoleh bagi hasil lagi sekitar Rp 50-60 juta atau tergantung dari hasil panen. “PADes Karang Tinoto dari panen system areal cukup besar,” tegas mantan Kasun itu.

Lebih lanjut dikatakan, HIPPA Tirto Tinoto mengairi sawah 426 hektar yang meliputi sawah warga Karangtinoto 326 hektar dan sawah warga Desa Bulurejo 100 hektar, dengan anggota 932 petani.

HIPPA Tirto Tinoto merupakan HIPPA terbesar di Indonesia dengan luas lahan, anggota dan perolehan hasil terbanyak. “Kami menang di lomba tingkat nasional hingga ada petani dan Bangladesh dan Australia dating ke sini untuk berguru mengenai pertanian system areal yang kita jalankan dan meraih sukses,” kata H. Kasadi bangga. **(Kis/Muji)

Bagikan

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar