rakaytnesia.com – Perang terbaru antara Israel dan Hamas Palestina telah mengakibatkan korban tewas sebanyak 2.327 orang hingga hari Rabu malam (11/10).
Kementerian Kesehatan Palestina mencatat bahwa di Jalur Gaza, wilayah yang dikuasai oleh Hamas dan menjadi sasaran utama serangan Israel, setidaknya 1.100 orang telah kehilangan nyawa, sedangkan 5.339 lainnya mengalami luka-luka.
Sementara di Tepi Barat Palestina, setidaknya 27 orang dilaporkan meninggal dunia, dan sekitar 150 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel.
Selain itu, Kementerian Kesehatan Palestina juga melaporkan bahwa pasokan listrik hampir mati total di sebagian besar wilayah Gaza. Rumah sakit di Jalur Gaza mengalami tekanan yang luar biasa karena kesulitan dalam merawat para korban serangan Israel.
Organisasi bantuan Medecins Sans Frontieres (MSF) juga mengungkapkan keprihatinan terhadap kekurangan pasokan obat, perlengkapan medis, dan pasokan listrik di beberapa rumah sakit.
Sementara itu, militer Israel melaporkan setidaknya 1.200 orang tewas dan 3.418 orang lainnya terluka di wilayahnya sejak gempuran Hamas berlangsung Sabtu akhir pekan lalu.
juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Daniel Hagari, mengatakan sejauh ini sebanyak 189 tentaranya tewas dalam peperangan.
Belakangan, Gaza memanas usai pasukan Israel dan Hamas saling serang sejak pekan lalu.
Hamas menyerang Israel pada Sabtu. Mereka mengklaim tujuan serangan ini untuk mengakhiri pendudukan terakhir di bumi.
Pasukan Israel lalu membalas dengan melancarkan Operasi Pedang Besi yang diklaim untuk menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.
Serangan kedua pihak ini berlanjut hingga Minggu malam.
Perang bahkan makin meluas setelah Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon ikut saling serang. Israel bahkan beberapa kali turut melancarkan gempuran ke wilayah Suriah.