Warga Palang, Tubang Ditemukan Meninggal Karena Gantung Diri, Diduga Karena Depresi
Berita Tuban – Kasus bunuh diri terjadi di kawasan Kabupaten Tuban. Adalah MN, warga Desa Gersikharjo, kecamatan Palang. Ditemukan meninggal dunia karena gantung diri. pada 24 Agustus 2021, pukul 11.30 WIB. Korban pertama kali ditemukan oleh anak kandungnya sudah dalam keadaan meninggal dalam posisi tergantung di pintu kamar rumahnya. Diduga, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena depresi akibat permasalahan ekonomi.
Kanit Reskrim Polsek Palang, Polres Tuban, Inspektur Dua (Ipda) Sudjarwo saat dikonfirmasi awak media ini membenarkan adanya peristiwa tersebut dan sudah ditangani oleh Polsek Palang.Kanit Reskrim Polsek Palang, Polres Tuban, Inspektur Dua (Ipda) Sudjarwo saat dikonfirmasi awak media ini membenarkan adanya peristiwa tersebut dan sudah ditangani oleh Polsek Palang.
Adapun kronologi kejadian tersebut bermula saat anak kandungnya hendak menjemput ibunya atau korban yang kebetulan bekerja di Puskesmas Palang, namun saat tiba di Puskesmas, ternya sang ibu tidak ada, sehingga anak mencarinya di rumah.
“Saat itulah anaknya melihat ibunya sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi gantung diri menggunakan tali tampar berwarna biru yang tergantung di pintu kamar.” kata Ipda Sudjarwo.
Mengetahui kejadian tersebut, anak korban bergegas mencari bantuan ke Puskesmas Palang. Lalu, salah seorang dokter dan seorang bidan Puskesmas Palang segera mendatangi rumah korban.
“Tenaga medis menyimpulkan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan terhadap korban. Penyebab kematian korban murni akibat gantung diri,” kata Ipda Sudjarwo.
Lebih lanjut, Ipda Sudjarwo menjelaskan bahwa petugas juga menemukan 7 butir obat penenang dari Rumah Sakir Umum Daerah (RSUD) dr Koesma Tuban.
“Menurut keterangan anaknya, korban mengalami depresi,” ucap Ipda Sudjarwo.
Sementara itu, teman anaknya yang berinisial MF menjelaskan bahwa rencananya korban akan dimakamkan di Pare, Kediri.”Korban asal Palang, namun sama keluarga dibawa ke Pare, Kediri, untuk dimakamkan di sana,” tutup MF.(sumber: beritabojonegoro.com)