4 Rumah Alami Kebakaran di Sukorejo, Parengan, Kerugian Ditaksir Mencapai 520 Juta
TUBAN (RAKYAT INDEPENDEN) – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bojonegoro turut memback up musibah kebakaran yang menimpa 4 (empat) rumah milik warga Desa Sukorejo, RT 005, RW 002, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Jawa timur, Sabtu (17/8/2019) sekira pukul 20:00 WIB
Empat rumah warga yang mengalami musibah kebakaran yakni, Dasri (35) rumah berukuran rumah 15 x 10 meter persegi, Kromo Kasbi (65) ukuran rumah 8 x 10 meter persegi, , Ramidi (35) ukuran rumah 4 x 8 meter persegi, yang terbakar 1 x4 dan Warsito (40) ukuran rumah 4 x 9 meter persegi yang terbakar hanya 1 x 6.
Kejadian kebakaran tersebut, dilaporkan oleh petugas piket ke Pos Kota Bojonegoro yang berada di Jalan A Yani Bojonegoro sekira pukul 20:45 WIB, dan mobil damkar beserta personilnya tiba di Lokasi kejadian sekira pukul 21:08 WIB.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bojonegoro Andik Sujarwo melalui Kabid Pemadaman Sukirno membenarkan adanya musibah kebakaran yang dialami oleh 4 (empat) rumah milik warga warga Desa Sukorejo, RT 005, RW 002, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Jawa timur, Sabtu (17/8/2019) sekira pukul 20:00 WIB.
“Guna memadamkan kebakaran yang diduga diakibatkan konsleting listrik itu, dikerahkan 1 Unit mobil pemadam kebakaran dengan 3 personilnya. Untuk Dinas Damkar Tuban, mengerahkan 3 unit damkar dengan menerjunkan 9 personilnya ,” ungkap pria yang biasa disapa Mas Kirno itu, serius.
Masih menurut Sukirno, api berhasil dipadamkan sekira pukul 22:45 WIB. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran tersebut. Hanya saja, dalam kejadian naas itu 4 korban mengalami kerugian materi (kermat) sebesar Rp 520 juta.
“Kebakaran diduga berasal dari rumah Dasri, dikarenakan adanya konsleting listrik yang menyambar tumpukan jerami jerami kering, selanjutnya api merambat ke rumah Kromo Kasbi, Ramidi dan Warsito,” kata Mas Kirno menegaskan.
Turut membantu pemadaman, anggota Polsek Parengan, anggota Koramil Parengan dan anggota Satpol PP Kantor Kecamatan Parengan serta warga sekitar.
**(Kis/Red).