Dinas Pendidikan Lamongan Sarankan Anak Didik Melakukan Belajar Daring Di Balai Desa Untuk Mendapatkan Koneksi Internet Yang Bagus

moch akbar fitrianto

Bagikan

Rakyatnesia.com – Selama masa pandemi Covid-19 proses belajar dilakukan secara daring/online, hal ini ternyata dirasakan cukup menyusahkan dunia pendidikan termasuk siswa siswi dan para wali. Termasuk di Kabupaten Lamongan, ternyata masih banyak dikeluhkan oleh para siswa, utamanya mereka yang tinggal di wilayah pedesaan jauh dari jangkauan jaringan internet.

Ekonomi pas-pasan juga menjadi alasan mereka tidak mendapatkan ‘layanan’ internet secara layak.

Para siswa mengeluhkan lambatnya jaringan internet di smartphone mereka.

Bahkan ada juga yang sama sekali tak paham dengan teknologi penggunaan gudget modern sekarang.

Menyikapi itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Adi Suwito menyarankan siswa agar mengunakan fasilitas internet yang tersedia di kantor desa saat proses belajar secara daring.

Baca juga : Bermesraan di Taman Alun-alun Kota Bojonegoro, 2 Pasang Bukan Suami Istri Digiring…

Ia menyebut proses belajar mengajar secara daring di Lamongan masih belum bisa berjalan dengan baik.

Selain gangguan internet sejumlah orang tua siswa juga tidak memiliki gawai android.

“Terus terang problem yang kita hadapi saat belajar daring ini internet dan tidak dimilikinya HP, ” kata Adi kepada TribunJatim.com, Kamis (30/7/2020).

Untuk itu ia menyarankan untuk kepada para siswa agar memanfaatkan internet gratis di balai desa.

Bahkan ada juga desa yang memasang belasan titik internet, seperti di Desa Bakalanpule Kecamatan Tikung.

Diakui, proses belajar mengajar di masa pandemi memang membutuhkan waktu ekstra karena adanya berbagai kendala. Bagi para siswa yang tidak memiliki HP android.

Mereka masih bisa melakukan kegiatan belajar, para siswa akan dikunjungi oleh guru di rumah siswa masing-masing.

Jadi ada program guru kunjung, di mana para guru bertandang ke lokasi siswa tinggal.

Praktiknya, beberapa siswa bisa menjadi satu di lokasi dimana ada guru kunjung.

“Kalau tidak bisa di rumah siswa, kita adakan pertemuan misalnya di rumah warga yang mempunyai fasilitas internet atau di kantor desa yang lokasinya bisa dijangkau oleh para siswa dan guru,” ungkapnya.

Pesannya, tetap harus dengan protek protokol kesehatan. Dan ini menjadi syarat utama, termasuk mereka yang belajar memanfaatkan WiFi di balai desa.

Sementara itu Bupati Lamongan Fadeli meminta kepada Kepala Diskominfo agar menambah fasilitas di setiap sekolah.

Hal ini dimaksudkan agar tidak menghambat proses belajar mengajar selama masa pandemi Covid-19 berlangsung.

baca juga : Mitos Makan Pecel Lele Orang Lamongan, Ternyata Begini Sejarahnya

“Kekuatannya harus ditambah untuk kepentingan anak didik belajar,” tandasnya. Ke depan penambahan kuota internet harus menjadi perhatian dan harus ditambah.

Fadeli mengajak para siswa agar tetap giat belajar ditengah situasi merebaknya virus Corona.

Kepada Dinas Pendidikan agar mengoptimalkan proses belajar mengajar secara daring.

Fadeli juga berharap masing-masing desa berlomba untuk memperluas dan menambah jaringan internet.

Bagikan

Also Read