Embarkasi Surabaya Dapat Tambahan 4 Kloter Jemaah Haji
SURABAYA (RAKYATNESIA) – Embarkasi Surabaya mendapatkan tambahan 4 Kloter Jemaah Haji dari 84 menjadi 88 Kloter.
Dari rilis Humas PPIHES Jumat (23/6/2023), Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Husnul Maram mengatakan, seharusnya Kloter 84 menjadi Kloter terakhir yang diberangkat dari Embarkasi Surabaya sebelum adanya kuota tambahan 4 Kloter.
“Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 4 Kloter yang seharusnya menjadi Kloter terakhir. Namun dengan adanya tambahan kuota, maka berubah. Ada tambahan 4 Kloter sehingga menjadi 88 Kloter yang akan berangkat pada Jumat pagi 23 Juni 2023, “ terang Husnul Maram di Bir Ali Asrama Haji Embarkasi Surabaya.
Ditambahkan hingga 22 Juni 2023 jumlah Jemaah Haji yang telah diberangkatkan sebanyak 36.956 orang yang terdiri dari 36.536 Jemaah Haji dan 420 Petugas Haji.
Kloter 81 dan Kloter 82 membawa Jemaah Haji asal Kabupaten Mojokerto sebanyak 840 orang. Dan Kloter 83 yang merupakan Kloter gabungan Jemaah Haji asal Kabupaten Mojokerto dan Kota Surabaya. Sedangkan Kloter 84 merupakan gabungan dari berbagai daerah, diantaranya dari Kota Mojokerto, Kabupaten Gresik, Kabupaten Pamekasan.
Maram mengungkapkan sudah 100 persen Embarkasi Surabaya memberangkatkan jemaah. Namun masih ada beberapa Jemaah Haji yang masih tunda berangkat karena sakit di Asrama Haji.
“Beberapa orang masih dalam kondisi sakit sehingga tertunda keberangkatannya. Ada 5 orang yang sakit. Dan 3 orang pendamping yang akhirnya ikut tunda berangkat,” ungkap Maram.
Jika sebelumya disampaikan 27 orang jemaah dari Embarkasi Surabaya wafat, dikabarkan ada penambahan jemaah wafat. Asyifak Samsuddin dari Kloter 31 wafat pada 21 Juni 2023. Jemaah asal Kota Kediri ini wafat dalam usia 65 tahun karena sakit jantung. Parman Empeng Sarban dari Kloter 18 wafat pada 21 Juni 2023. Pria asal Tuban ini wafat diusia 64 tahun karena sakit jantung.
“Dengan adanya penambahan Jemaah Haji yang wafat di Tanah Suci, dari Embarkasi Surabaya ada 29 orang Jemaah Haji yang wafat. Sekitar 26% dari total jemaah Indonesia yang wafat di Arab Saudi,” tuturnya.
**(Sumber: Kominfo Jatim/Red).
