Ada Tambahan Pasien Covid-19 Yang Sembuh Dari Lamongan
Rakyatnesia.com – Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten dengan PDP Covid-19 Terbanyak di Provinsi Jawa Timur. Hal tersebut tentu kabar yang kurang enak didengar bagi warga Lamongan. Namun ada kabar baik mengenaik wabah ini di kota Soto Tersebut.
Ada 7 pasein Covid-19 yang dirawat di Lamongan sudah dinyatakan sembuh.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Lamongan, dr. Taufik Hidayat menyebutkan, 7 orang yang sembuh tersebut berasal dari berbagai klaster penularan.”Ada dari klaster pelatihan haji, ada pekerja dan yang terakhir dari nelayan,” kata Taufik Hidayat pada wartawan, Kamis (7/5/2020).
Taufik menambahkan, warga yang telah dinyatakan sembuh tersebut berasal dari 6 kecamatan di Lamongan, yaitu Kecamatan Kedungpring, Deket, Turi, Maduran dan Kecanatan Paciran, sementara 2 lainnya berasal dari Kecamatan Lamongan.
“Mereka semua sudah bisa kembali beraktifitas normal,” tuturnya.
Semakin bertambahnya angka kesembuhan tersebut menjadi angin segar sekaligus memupuk harapan bagi penderita Covid-19 untuk sembuh, meskipun jumlah kasus Covid-19 juga masih meningkat.
Seperti diketahui, per tanggal 6 Mei, tercatat sebanyak 47 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan 7 meninggal dunia. Kemudian PDP (Pasien Dalam Pengawasan) 146 orang, sedangkan ODP (Orang Dalam Pemantauan) 367 orang.
Upaya penanggulangan pun dilakukan secara intensif oleh tim GTPP Covid-19 Lamongan, dengan melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang melakukan kontak erat dengan si penderita Covid-19 dan dilakukan rapid tes maupun menggunakan alat Afias-6 yang memiliki tingjat akurasi lebih tinggi.
“Ini dilakukan untuk memutus rantai penularan COVID-19. Menemukan sebanyak-banyaknya yang positif, untuk kemudian dilakukan tindakan isolasi dan penanganan medis,” ucap Taufik.
Selain itu, GTPP Covid-19 Lamongan juga memberlakukan pengetatan penerapan protokol kesehatan untuk wilayah desa atau kelurahan yang memiliki kasus terkonfirmasi positif lebih dari 3, ada kecenderungan kasus bertambah, serta ada kasus import dan transmisi lokal. “Dan sekali lagi saya ingatkan, jangan lupa pakai masker dan sering cuci tangan,” pesan Taufik.