Gus Haris Disidang Di PN Lamongan, Santri Luruk Berikan Dukungan
Berita Lamongan – Gus Haris Disidang Di PN Lamongan, Santri Luruk Berikan Dukungan, Kurang lebih ratusan santri dari pesantren Thoriqul Ulum Lamongan mendatangi Kantor PN lamongan untuk memberikan dukungan moral kepada kiai pengasuh di pondok pesantren tersebut, Kiai tersebut terkena fitnah melecehkan seorang perempuan.Ratusan santri yang menamakan diri sebagai Solidaritas Pendukung Gus Haris ini datang ke kantor PN Lamongan di Jalan Veteran Lamongan. Tiba di kantor PN Lamongan, ratusan santri ini langsung menggelar istigasah. Usai istigasah, ratusan santri ini kemudian menggelar sejumlah poster dan spanduk yang berisi dukungan moral terhadap kyai mereka.
Salah seorang peserta aksi ini, Alimin mengatakan aksi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan moral terhadap kyai mereka yang sedang ditimpa musibah. Para santri, kata Alimin, melihat kiai mereka sebenarnya tidak bersalah. Dengan aksi ini, menurut Alim, pihaknya berharap agar Gus Haris jika bisa mendapatkan keringanan hukuman atau dibebaskan karena tidak bersalah.
“Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk dukungan kepada kiai kami, yang kami anggap tidak bersalah,” tutur Halili yang juga salah seorang guru ini.
Baca juga : Bantu Warga Miskin, Polisi Lamongan Ini Rela Jual Burung Kesayangan
Selain membawa spanduk berukuran besar dengan tulisan Solidaritas Pendukung Gus Haris yang berisi tuntutan mereka, para santri ini juga membawa poster yang berisi foto dan status media sosial Facebook perempuan yang dianggap telah melaporkan kiai mereka itu. Dalam poster ini, tertulis ‘Layakkah Disebut Depresi?’
“Pada saat kejadian, Gus Haris sedang ada kegiatan luar, yaitu di Turi, bagaimana bisa dituduh melakukan tindakan tidak senonoh?,” tanya Halili.
Kasus ini bermula saat Haris (33), Kepala Sekolah sebuah SMK swasta di Lamongan ditetapkan sebagai tersangka dugaan pemerkosaan terhadap calon siswa dan santrinya pada 12 Juli 2017. Lokasi kejadian adalah di ruang piano yang berada di dalam ruangan guru SMK.
Korban dikenal sebagai calon murid dan santri yang akan bersekolah di lembaga sekolah yang dipimpin Haris. Korban saat tersebut datang dari Blitar dengan diantar kedua orang tua dan adik korban. Lantaran belum mampu bertemu Haris, korban dan anggota keluarganya menginap di rumah pamannya yang berada di lingkungan sekolah.
Baca juga : Video Mesum Lamongan, Kepala Sekolah Tega Anui Siswinya Sendiri, Kronologinya
Sebab masih masa liburan, sesudah bertemu dengan Haris, keluarga korban pun pulang ke Blitar dan korban untuk sementara minta ditemani adiknya sebab situasi lembaga masih sepi
Karena korban masih sering menangis akibat homesick, korban dan adiknya untuk tidur di kamar tamu yang ada di ruangan kantor guru diizinkan oleh haris akhirnya. Saat berada di ruang guru ini, ketika korban menerima seragam dari Haris, perbuatan itu dilakukan oleh Haris. Selesai fenomena ini, fenomena ini ke polisi dilaporkan korban dengan adiknya lalu kabur dan.