Bantu Warga Miskin, Polisi Lamongan Ini Rela Jual Burung Kesayangan
Berita Lamongan – Bantu Warga Miskin, Polisi Lamongan Ini Rela Jual Burung Kesayangan, Namanya Bripka Purnomo dia ditugaskan di Polsek babat, Lamongan. Dia nampaknya tidak pernah berhenti untuk melakukan kebaikan terhadap sesama. Seperti slogan polisi yakni mengabdi, melindungi dan mengayomi masyarakat.
Purnomo selalu tergerak hatinya untuk membantu warga. Dari membantu anak sekolah, gelandangan, dan keluarga miskin.
Kali ini, ia kembali menunjukkan empati dan kepeduliannya pada seorang ibu yang sudah bertahun-tahun menderita sakit tanpa bisa berobat, karena keterbatasam ekonomi.
Untuk orang miskin ini, Purnomo bahkan merelakan burung Murai Blorok kesayangannya dilepas dengan cara dilelang demi membantu Mbah Nur, warga miskin yang sakit dan tinggal RT 03 RW 01, Kelurahan Banaran Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.
Cara lelangpun dibuka luas, burung Murai Blorok kesayangan itupun ia posting di laman media sosial Facebook.
Sejak Rabu lalu (28/2) postingan Purnomo tentang lelang burung Murai inipun mendapatkan perhatian dari para pengguna medsos.
baca juga : Dandim 0812 Lamongan, Jalin Silaturahmi dengan Insan Media di Wilayahnya
Senin (5/3/2018) besok adalah hari terakhir lelang. Tinggal siapa dermawan yang berani menawar tinggi, itulah yang beruntung.
Agar tahu saja, semua hasil lelang burung itu, 100 persen akan diserahkan ke Mbah Nur untuk biaya berobat.
Kepada Tribunjatim.com Minggu (4/3/2018) Purnomo mengungkapkan, setahun yang lalu burung itu dibeli seharga Rp 3,5 juta.
Setelah sekian hari dipelihara sang pelopor (nama burung, red) berkembang sempurna, jinak dan kicau suaranya merdu.
Hasil baik dari peliharaannya, bagi Purnomo tidak menjadikan dirinya berat melepas.
“Ndak papa, untuk membantu Mbah Nur yng sedang sakit dan perlu tambahan biaya berobat sang pelopor pun ikhlas saya jual,” katanya.
Ia hanya berharap, dengan bantuan darinya itu bisa sedikit meringankan beban Mbah Nur yang tinggal RT 03 RW 01 di Kelurahan Banaran, Kecamatan Babat.
Apa yang diungkapkan itu tidak beda dengan yang ditulisnya di akun media sosial pribadinya.
Bripka Purnomo yang membuka bidding memastika tak akan mengambil untung sepeserpun.
Ia membuka bidding seharga Ia membeli Murai Blorok satu tahun yang lalu. Prinsipnya, siapapun yang berani menawar dengan harga tertinggi, itulah pemenangnya dan berhak memboyong sang pelopor pulang.
Hasil penjualan nantinya silahkan diserahkan langsung ke Mbah Nur yang sampai sekarang terbaring sakit lumpuh dan seluruh tubuhnya membengkak karena sakit.
“Lelang kami buka dengan harga Rp 3,5 juta,” katanya.
Purnomo berharap ada penawar dengan harga tertinggi. Dan kesempatan itu berakhis Senin (5/3) besuk pukul 12.00 WIB.
Perlu tahu, Mbah Nur mengalami sakit diabetes yang kemungkinan besarnya sudah komplikasi. Mbah Nur sakit parah, perutnyapun juga mulai membesar.
Mbah Nur berasal dari keluarga tak mampu, meski memiliki enam anak yang ke semuanya perempuan, dan keenam anaknya itu juga hidup serba kekurangan.
“Semua anak mbah Nur miskin,”ungkap Purnomo.
Sembari menunggu uang hasil lelang burung, tindakan awal sudah dilakukan, Mbah Nur sudah dibawa oleh tim relawan Babat Peduli ke Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Babat untuk menjalani perawatan intensif.