Satlantas Polres Trenggalek beri hadiah pengendara tertib lalu lintas, KabarJatim

Trenggalek (Rakyatnesia) – Jajaran Satlantas Polres Trenggalek membuat terobosan dengan memberikan hadiah atau bingkisan kepada pengendara yang tertib dalam berlalu lintas di jalan raya.

Pada kegiatan Operasi Keselamatan Semeru 2023 yang digelar di jalan utama sekitar Kota Trenggalek, Jumat, beberapa pengendara yang melintas dan terkonfirmasi membawa kelengkapan dokumen surat berkendara, menggunakan sarana keselamatan lengkap, diberi bingkisan dalam kotak yang terbungkus rapi.

Kasat Lantas Polres Trenggalek AKP Yudiyono mengatakan, bingkisan itu diberikan sebagai penghargaan atau apresiasi kepada masyarakat yang dinilai berkontribusi nyata dalam mendukung keamanan keselamatan ketertiban kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) yang kondusif.

“Hal itu direfleksikan para pengendara dengan menunjukkan kesadaran tertib dan disiplin berlalu lintas serta mematuhi aturan yang ada. Jadi tidak hanya menindak yang melanggar saja, tapi bagi masyarakat yang tertib kami berikan apresiasi dan penghargaan. Berani tertib itu baik,” katanya.

Pada kegiatan itu, petugas polisi satuan lalu lintas Pores Trenggelek memberikan sebanyak 50 bingkisan kepada pengguna jalan yang dinilai tertib berlalu lintas di jalan raya.

Beberapa pengguna jalan yang mendapat ‘reward’ dari Satlantas itu adalah pengendara sepeda motor yang mengenakan helm SNI, mengenakan kaos tangan dan masker sebagai pelindung serta kendaraan yang sesuai spesifikasi teknis.

“Selain itu kami juga menyebarkan sedikitnya 500 lembar pamflet secara masif kepada pengguna jalan di beberapa titik sebagai media edukasi,” imbuhnya.

Dengan metode itu, kata dia, pihaknya berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti penting mematuhi peraturan kelalulintasan.

Menurut dia, tertib berlalu lintas menjadi modal utama dalam meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas selain dukungan dari infrastruktur yang menunjang.

“Harapannya pelanggaran lalu lintas ataupun kecelakaan lalulintas, khususnya di Kabupaten Trenggalek dapat diminimalisir,” ujar Yudiyono.