Profil Dan Biodata Robby Tumewu Yang Baru Saja Meninggal Karena Stroke
Profil dan Biodata Robby Tumewu Foto Terbaru Lengkap – Aktor dan juga pemain lenong era 90an yakni Robby Tumewu dikabarkan meninggal dunia pada tanggal 14 Januari 2019, karena penykit stroke. SEniman yagn juga berugas sebagai desainer ini meninggalkan kita selamanya.Jika kalian belum terlalu mengenal artis satu ini, mari kita mengenalnya lewat Profil Dan Biodata Robby Tumewu Berikut ini.
Daftar Isi
Biodata Lengkap Robby Tumewu
Nama lahir Robby Tumewu
Lahir 4 Desember 1953 (umur 62)
Bandung, Indonesia
Pekerjaan aktor, desainer, penyanyi
Tahun aktif 1990 – sekarang
Agama Kristen Protestan
Robby Tumewu (lahir di Bandung, Jawa Barat, 4 Desember 1953; umur 62 tahun) adalah seorang perancang busana dan pemain film serta sinetron Indonesia. Robby terkenal sebagai perancang busana yang kerap membuat desain dengan corak dan bentuk yang unik dan funky.
Baca juga : Profil Dan Biodata Irish Bella Beserta Foto Terbarunya
“murid” Prajudi. Sekarang Robby dikenal sebagai seorang perancang busana yang sukses dan mendapat kepercayaan dan kehormatan menjadi wakil Indonesia dalam berbagai event dan peragaan busana di manca negara.
Keterlibatan Robby dalam dunia peran bermula dari Teater Koma. Kala itu ia mendapat kepercayaan menata busana untuk pertunjukan Teater Koma pimpinan N. Riantiarno, dan dia ikut bermain dalam peran tambahan. Namun latihan yang memakan waktu dua bulan lebih membuat Robby kapok. Kesempatan datang saat Harry ‘Bo’im’ de Fretes mengajak bergabung dengan Lenong Rumpi pada tahun 1990. Setelah itu, Robby sering kali membintangi serial yang bertema komedi seperti Keluarga Van Danoe, Flamboyan 108, Cepot dan Copet Kepepet, dan Oke-Oke Bos.
Tak hanya sinetron, Robby juga turut membintangi beberapa film, antara lain Ca Bau Kan (2002) berperan sebagai Tio Bun Yak, musuh Tan Peng Liang yang diperankan oleh Ferry Salim. Pada tahun 2005, Robby turut membintangi Gie (2005) sebagai ayah Soe Hok Gie yang bernama Soe Lie Piet alias Salam Sutrawan, seorang wartawan yang terlupakan, serta film garapan Sekar Ayu Asmara berjudul Belahan Jiwa (2005).
Baca juga : Profil Dan Biodata Hajime Isayama, Attack On Titan
Filmografi
* Lenong Rumpi (1991)
* Lenong Rumpi II (1992)
* Ca Bau Kan (2002)
* Belahan Jiwa (2005)
* Gie (2005)
* Tri Mas Getir (2008)
* Tulalit (2008)
* Kita Punya Bendera (2008)
* Laskar Pelangi (2008)
* Jejak Darah (2010)
* Tanah Air Beta (2010)
* 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta (2010)
* Madame X (2010)
Baca juga : Biodata Dan Profil Terlengkap Ustad Arifin Ilham Juga Foto Terbarunya!
Tentang Robby Tumewu
1. Pintar menggambar sketsa busana sejak kecil
Robby memang terkenal kiprahanya di dunia hiburan sebagai seorang desainer. Desain busananya terkenal dengan corak yang funky. Kecintaannya dengan seni memang sudah ia geluti sejak dulu.
Robby sejak kecil sudah pintar menggambar dan cakap menggambar sebuah sketsa busana. Kecintaannya dengan seni juga enggak hanya terpaku dengan tata busana. Ia juga gemar menyanyi dan sering bermain dalam pentas drama.Sebenarnya Robby bukan berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang seni. Sang ayah merupakan karyawan di sebuah pabrik senjata Pindad Bandung. Sang ibu merupakan guru bahasa Jerman.
Tentu bukan perkara mudah bagi Robby memantapkan kariernya di dunia fesyen. Pemikiran sang ibu, Emmy Tumewu, enggak sejalan dengannya. Ibu Robby lebih menginginkan Robby berkarier di bidang perhotelan. Namun, Robby berhasil melewati masa-masa tersebut.
2. Dari menggelar fashion show kecil-kecilan, hingga menjadi asisten perancang Henry Passage
Bisa dibilang Robby sangat gigih ingin bergelut di dunia fesyen. Ia pun akhirnya mendirikan sebuah kelompok yang diberi nama Aranea. Dari situlah akhirnya ia sering mengadakan fashion show. Tahun 1973 menjadi tahun pertama ia terlibat dalam sebuah fashion show.
Modal fashion show Robby juga ia hasilkan dari keringat di dunia fesyen. Honor yang ia dapat dari sketsa yang dimuat dari koran dan majalah ia tabung. Siapa sangka, debut pertama peragaan busananya mendapat sambutan hangat dari pelaku fesyen. Ia pun kebanjiran order sejak itu.
Rezeki Robby pun semakin mengalir. Beberapa tahun kemudian, ia menjadi asisten perancang Henry Passage di Bandung pada 1976. Dari situlah ia mendapatkan banyak bekal untuk menjadi seorang desainer sejati.
Ia pun membuka usaha kecil-kecilan dengan membeli bahan kemudian merancang dan menjahitnya sendiri.
Baca juga : Profil Dan Biodata Vanessa Angel, Foto Lengkap Dan Video Terbaru
3. Hijrah ke Jakarta dan terlibat di dunia seni peran
Setelah sukses dengan fesyen di Bandung, Robby pun hijrah ke Jakarta. Keterlibatannya di dunia seni peran berawal saat ia mendapat pekerjaan merancang busana untuk Teater Koma pimpinan N Riantiarno.
Enggak lama setelahnya, ia terlibat dalam Lenong Rumpi pada 1990. Enggak ada yang menyangka bahwa Robby memiliki kemampuan akting yang luar biasa. Mungkin semua itu berbekal dari pengalamannya yang gemar bermain drama sewaktu kecil.
Setelah itu, Robby sering kali membintangi serial yang bertema komedi seperti Keluarga Van Danoe, Flamboyan 108, Cepot dan Copet Kepepet, dan Oke-Oke Bos. Selain sinetron, Robby juga turut membintangi beberapa film semisal Ca Bau Kan (2002), Gie (2005), dan film Belahan Jiwa (2005).
4. Menderita stroke sejak 2010
Bertahun-tahun Robby berkarier di dunia hiburan. Sebagai artis peran ia sukses. Sebagai desainer apalagi. Karier Robby mulai terhenti saat ia terkena penyakit stroke di 2010. Sejak itu, ia menjalani banyak rangkaian pengobatan.
Robby juga sempat dirawat. Beberapa kali ia juga harus menjalani fisioterapi. Sayang, di 2019 ini, ia harus menyerah dengan penyakit yang ia derita selama lebih dari 8 tahun itu. Sang legenda tutup usia Senin (14/1) dini hari tadi. Sahabatnya di Lenong Rumpi, Becky Tumewu, yang membenarkan kabar tersebut.