AS Dan Inggris Menolak Pemindahan Paksa Warga Gaza Pasca Serangan Israel

Panjoel Kepo

AS Dan Inggris Menolak Pemindahan Paksa Warga Gaza Pasca Serangan Israel
Bagikan

rakyatnesia.com – Utusan Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menegaskan penolakan terhadap ide pemindahan paksa warga Gaza, Palestina, setelah serangan militer Israel.

Dia menyatakan bahwa kondisi di Gaza sangat mengenaskan dan tidak dapat diterima lagi.

“Posisi Amerika Serikat sudah jelas dan konsisten: warga sipil Palestina di Gaza harus dapat kembali ke rumah mereka sesegera mungkin, jika kondisinya memungkinkan,” ujar Thomas-Greenfield, seperti dilaporkan Anadolu pada Minggu (14/1).

Pihak Washington secara tegas menyatakan bahwa warga sipil tidak boleh dipaksa meninggalkan Gaza dalam keadaan apapun. AS juga menolak pernyataan beberapa menteri Israel yang mengusulkan pemindahan warga ke luar Gaza.

Baca Juga  Lunix Memperkenalkan Vape Draco pada Acara JIVE di Jiexpo Kemayoran

“Kami dengan tegas menolak pernyataan beberapa menteri dan anggota parlemen Israel yang menyerukan pemukiman kembali warga Palestina di luar Gaza,” ujarnya.

“Pernyataan-pernyataan ini, bersama dengan pernyataan para pejabat Israel yang menyerukan penganiayaan terhadap tahanan Palestina atau penghancuran Gaza, tidak bertanggung jawab, menghasut, dan hanya membuat lebih sulit untuk mengamankan perdamaian abadi,” tambah Thomas-Greenfield.

Perwakilan Tetap Inggris untuk PBB, Barbara Woodward, menyatakan negaranya dengan tegas menolak segala usulan agar warga Palestina harus dimukimkan kembali di luar Gaza, termasuk usulan dari pemerintah Israel.

Baca Juga  Quotes Langit Biru Bahasa Inggris: Kumpulan Kata Mutiara dan Inspirasi

Woodward juga mendorong Israel untuk segera menghentikan semua aktivitas pemukiman di Wilayah Pendudukan Palestina.

“Pandangan dan keprihatinan kami juga dimiliki oleh sekutu dan mitra kami bahwa warga Gaza tidak boleh menjadi sasaran pengungsian paksa atau relokasi dari Gaza,” kata Woodward.

Bagikan

Also Read