Siswa Miskin Disuruh Bayar SPP, Kepsek SMAN 3 Lamongan Ditegur Wagub Jatim
Berita Lamongan – Emil Elistianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur, memberikan teguran kepada salah satu kepala sekolah SMA di Kawasan Lamongan. Pasalnya, pihak sekolah diduga melakukan uang tarikan terhadap siswa yang dianggap tidak mampu, yakni orang tuanya terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) kemiskinan ekstrim di Desa Sekarbagus Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan.
Hal itu pun langsung menjadi viral di media sosial (sosmed) Instagram dengan akun @Lamongan.update, lantaran terekam jelas, Wagub Emil menghubungi salah seorang Kepala Sekolah SMA di Lamongan. Bahwa terdapat salah seorang anak dari KPM kemiskinan ekstrim ini kena pungut biaya.
Dari informasi didapat, siswa yang dimaksud itu adalah anak Kasim, salah seorang warga di RT 3 RW 6, Dusun Babatan Desa Sekarbagus. Dimana Wagub Emil saat itu sedang melakukan kunjungan ke rumah Kasim.
Ketika berbincang santai Kasim mengatakan kepada Emil bahwa anaknya saat ini duduk di bangku sekolah kelas tiga SMA Negeri Lamongan itu masih membayar biaya uang SPP dan uang gedung. Hal inilah, spontanitas Wagub Emil menelpon kepala sekolah.
“Kok ada uang bayar SPP padahal kita punya program gratis dan berkualitas (TisTas) lah kok siswa yang kondisi ekonomi keluarganya bukan agak tapi tergolong sulit kok masih bayar SPP ya,” tanya Emil kepada Kepala Sekolah saat melakukan telpon, Senin 3 Januari 2022.
Informasinya, orang yang dihubungi Wagub Emil adalah Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Lamongan, diketahui bernama DRS. Sholihin Mpd. Di samping itu, video berdurasi 0:59 detik tersebut, percakapan Emil menyuruh kepala sekolah untuk mengembalikan uang SPP dan uang gedung yang telah dibayarkan oleh Kasim melalui anaknya kepada pihak sekolah.
“Gini pak, kalau nggak bisa dibalikin mesti saya yang balikin pak dananya, njenengan (anda) bisa balikin? pokoknya kalau tidak bisa mengembalikan biar saya yang mengembalikan”, ucap Emil.
Saat Kepala Sekolah disuruh mengembalikan uang SPP dan uang gedung milik anak Kasim oleh Emil melalui telpon, Kepala Sekolah SMA 3 Negeri Lamongan itu menyetujui dan bersedia akan mengembalikannya uang itu sendiri. “Oh yowes – yowes (iya – iya) kalau gitu, enggee bapak kulo titip ya ( iya bapak saya titip ya),” Emil memungkasi.
Adanya kejadian tersebut sangat disayangkan, karena Pemprov Jawa Timur sudah mempunyai program untuk membantu masyarakat miskin, termasuk di bidang pendidikan, yakni disebut TisTas.
Sementara, pihak sekolah saat didatangi jatimnet.com melakukan konfirmasi untuk bertemu Kepala Sekolah Negeri 3 Lamongan DRS. Sholihin Mpd ternyata tidak ada di tempat. Itu diketahui, dan dikatakan oleh salah seorang petugas sautan pengaman (Satpam) sekolah.”Kepala sekolah lagi keluar, humas juga keluar,” katanya, Selasa 4 Januari 2021. (sumber: jatimnet.com)