Curhat Warga Deket Yang Terkena Banjir, Tak Bisa kerja Dan Pergi Keluar Rumah
Berita Lamongan – Bengawan Njero Masih menjadi momok warga setempat ketika musim penghujan melanda. Dan benar saja Banjir datang sampai dengan momen tahun baru. Seperti yang dirasakan warga Desa Weduni, Kecamatan Deket. Malam pergantian tahun dan hari-hari pertama di tahun 2022 mereka lalui dalam kepungan banjir.
“Kemarin malam (sewaktu malam tahun baru) tidak kemana-mana, hari ini pun juga tidak ke mana-mana,” kata Sifaulifah, salah satu warga Desa Weduni, Minggu (2/1/2022).
Sebelum banjir, Sifaulifah mengaku sering ke pasar untuk jualan ikan. Karena banjir, Sifa pun kini berdiam diri di rumah. Sepeda motor maupun mobil tidak bisa jalan karena air sudah menggenang di jalan desa. Di libur tahun baru ini, ia dan keluarganya hanya berdiam di rumah dan tidak ke mana-mana.
“Tidak ke mana-mana meski libur, karena tidak bisa keluar, ya mau bagaimana lagi Mas,” imbuhnya.
Sifa menyebut, banjir sudah hampir sepekan melanda desanya. Pada awal tahun ini, warga hanya bisa saling bercanda dan bercengkrama dengan tetangganya dari halaman rumah mereka.
“Mudah-mudahan segera surut karena selain rumah dan jalan, ikan-ikan di tambak juga ada yang hilang kena banjir,” harapnya.
Kades Weduni, Yasin menuturkan, saat ini ada lebih dari 200 KK yang terdampak banjir luapan anak Bengawan Solo ini. Yasin juga mengakui, banjir yang menimpa desanya ini adalah banjir musiman di kala musim hujan.
“Ada 288 KK yang rumahnya terendam banjir. Jalan lingkungan maupun jalan poros juga terendam,” terangnya.
Seperti warga lain yang tinggal di kawasan Bengawan Njero, Yasin dan warga Desa Weduni berharap agar ada solusi terbaik bagi mereka, agar tidak menjadi daerah langganan banjir.
“Semoga ada solusi terbaik untuk warga Bengawan Njero ini,” pungkasnya.