DPRD Temukan Adanya Pemangkasan Bantuan Kepada Penerima Manfaat, Diminta 3 Keluar Cuman 2 Kali
Berita Tuban – Penyaluran bantuan pangan non tunai di Kabupaten Tuban ditemukan sebuah kejanggalan. Ketika keluarga Penerima manfaat melakukan tiga kali transaksi yang diterima atau keluar hanya dua kali saja.
Hal diungkap Ketua Komisi IV DPRD Tuban melakukan sidak Tri Astuti, seusai sidak di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Rabu (28/7/2021). “Ada temuan terkait ketidak sesuaian penyaluran BPNT,” kata politisi Gerindra tersebut.
Lanjut Astuti, kejanggalan yang ditemukan yaitu adanya tiga kali transaksi oleh keluarga penerima manfaat (KPM), namun yang diterima hanya dua bulan. Sedangkan untuk yang satu bulan belum dicairkan.
Padahal, menurut aturan Kemensos harus dicairkan sekaligus.
Menurut keterangan dari pihak agen penyaluran BPNT, belum diberikannya sisa satu bulan karena tidak adanya stok, selain itu juga untuk menjaga kualitas bahan sembako agar tidak rusak.
“Ada tiga KPM yang data kartu keluarga sejahtera (KKS)-nya sudah digesek tiga kali, namun yang keluar hanya dua kali. Kita minta agen untuk segera mencairkan sisa satu bulan,” pungkasnya.
Bantuan sosial di Tuban menjadi sorotan setelah Menteri sosial Tri Rismaharini menemukan kejanggalan saat sidak di Kelurahan Sendangharjo, Kecamatan Tuban, Sabtu (24/7/2021).
Bantuan bagi keluarga penerima manfaat (KPM) yang seharusnya cair langsung tiga bulan sejak Juli-September, namun hanya cair Juli-Agustus.
Satu bulan pada September jadi pertanyaan besar bagi Risma, ke mana uangnya.
Tak hanya itu, harga beras KPM juga dinilainya sangat mahal yaitu Rp 11 ribu per kilogram untuk jenis premium.
Harusnya, untuk KPM beras medium seharga Rp 9 ribu per kilogram sudah cukup.
“Oke kalau hanya satu KPM Rp 200 ribu, bagaimana jika dikalikan jumlah KPM di Tuban sekitar 80 ribu.
Berapa itu bunganya, ini tidak benar ini kasihan warga. Beras medium saja sudah cukup, harganya di sini kalau tidak salah Rp 9 ribu per kilogram,” tanya Risma dibenarkan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky yang ikut mendampingi. (sumber:surya.co.id)