Tekan COVID-19, Pemkot Surabaya dan Dettol Kebut Vaksinasi kepada Lansia dan Disabilitas Rakyatnesia
[ad_1]
Surabaya ( Rakyatnesia) – Untuk menekan penyebaran COVID-19, Vaksinasi gencar terus dilakukan terutama di Kota Surabaya, pihak swasta juga melakukan vaksinasi gratis salah satunya Dettol official hygiene partner pada program Grab Vaccine Center yang di Galaxy Mall Exhibition Center, Surabaya.
Hal tersebut merupakan kontribusi nyata Reckitt Indonesia selaku produsen produk Dettol dalam mempercepat jangkauan program vaksinasi sekaligus melawan pandemi COVID-19. Kolaborasi ini menjadi bagian penting terhadap dukungan sektor dunia usaha terhadap program vaksinasi nasional yang telah diinisiasi pemerintah.
Sentra vakisnasi ini menargetkan pemberian vaksin kepada 10.000 penyandang disabilitas, lansia serta pekerja publik sektor transportasi dan pariwisata selama empat hari di Surabaya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sempat hadir dan melakukan peninjauan Grab Vaccine Center. Menurut Khofifah, pusat vaksinasi ini sejalan dengan komitmen Pemprov Jatim soal vaksinasi.
Dettol memiliki visi untuk mengedepankan akses kebersihan dan sanitasi sebagai langkah penting untuk melindungi jutaan keluarga di Indonesia dari bahaya COVID-19 dan berbagai penyakit menular lainnya. Dettol berkomitmen untuk mengedukasi praktik protokol kesehatan yang baik termasuk dalam pelaksanaan program vaksinasi.
Dettol memastikan tempat sentra vaksinasi telah terlindungi secara menyeluruh dengan proses disinfeksi menggunakan produk kebersihan dan sanitasi dari Dettol.
Dalam praktik sehari-hari, Dettol juga ingin senantiasa mengajak para keluarga di Jogjakarta dan Surabaya untuk menerapkan tiga kebiasaan kecil berdampak besar seperti mencuci tangan, mandi secara teratur, dan mendisinfeksi rumah untuk mencegah berbagai infeksi penyakit.
“Kami sangat antusias dalam memberikan aksi nyata pada program vaksinasi ini dalam membantu pemerintah Indonesia memperluas jangkauan vaksin kepada masyarakat untuk mencapai herd immunity dari COVID-19. Dettol menyadari bahwa protokol kesehatan sepanjang pra- maupun paska-vaksinasi perlu digiatkan melalui kolaborasi lintas sektor untuk menguatkan perlindungan keluarga selama masa vaksinasi maupun setelah herd immunity terbentuk. Oleh karena itu, kami ingin memberikan akses yang lebih mudah dalam menerapkan protokol kesehatan dengan memastikan ketersediaan produk-produk kebersihan tangan, badan, dan lingkungan selama program vaksinasi berlangsung,” jelas General Manager of Reckitt, Srinivasan Appan.
Dettol mengajak setiap anggota keluarga di Surabaya untuk saling menjaga satu sama lain dengan selalu menerapkan protokol kesehatan yang sesuai dengan anjuran pemerintah sampai dengan herd immunity tercapai.
Protokol tersebut terdiri dari memakai masker yang menutupi hidung dan mulut, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun antibakteri atau menggunakan hand-santizer, serta menjaga jarak 1-2 meter dari orang sekitar sepanjang masa pemberian vaksinasi untuk memaksimalkan perlindungan bagi masyarakat dari berbagai penyakit, baik COVID-19 maupun infeksi lainnya. Bentuk nyata lainnya diwujudkan Dettol dengan mendistribusikan 70.000 produk kebersihan dan sanitasi untuk peserta vaccine center dan tenaga kesehatan yang terlibat.
Head of Community Affairs & Partnership Reckitt Donny Wahyudi menambahkan Keluarga Indonesia perlu bahu membahu untuk tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan, karena vaksinasi masih akan terus berlanjut hingga herd immunity tercapai.
“Oleh karena itu, kami terpanggil untuk dapat mengambil bagian dalam membantu masyarakat menerapkan protokol tersebut. Ketika vaksin membantu membangun perlindungan dari dalam tubuh, maka disitulah peran Dettol untuk membantu perlindungan dari luar tubuh dan memastikan kebersihan setiap anggota keluarga melalui solusi total sanitasi yang kami siapkan.”katanya
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar vaksinasi COVID-19, Dettol menghimbau masyarakat untuk mengakses covid19.go.id/vaksin-covid19, sebagai situs resmi yang diluncurkan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Terpisah Kabag Humas Pemkot Surabaya Febri Adhitya Prajatara Kabag Humas Pemkot Surabaya mengatakan, saat ini jumlah warga di Surabaya yang telah menerima vaksin sudah lebih dari 1,3 juta orang. Tahapan vaksinasi sudah juga terlewati mulai dari tahap 1 sampai tahap 4.
Kemudian menghadapi dengan situasi saat ini saat kasus Covid-19 melonjak, Pemkot Surabaya akan mengutamakan vaksinasi massal ke daerah-daerah yang berzona merah.
“Vaksinasi tahap 4 untuk masyarakan umum usia 18 tahun hingga pra lansia, dikhususkan di zona-zona merah. Kali ini untuk mengantisipasi penyebaran, kami utamakan dulu kawasan zona merah, yang zona kuning menunggu dulu,” kata Febri, Jumat (25/6/2021).
Menurut Febri, Pemkot Surabaya sengaja menargetkan wilayah vaksinasi massal per RT di setiap kecamatan. Mengenai berapa jumlah RT yang berzona merah dan di RT mana saja, Febri mengatakan data tersebut sudah tertera di laman website lawancovid-19.surabaya.go.id.
“Vaksinasi massal menyasar ke RT-RT, kita tembak di sekitaran RT tersebut. Kalau kita lihat di lawancovid-19 sudah tertera di sana berapa RT yang berzona merah, zona kuning dan jumlah jiwa. Juga berapa yang belum divaksin dan sudah divaksin,” paparnya.
Selain vaksinasi massal, Satgas Covid-19 Surabaya juga menggencarkan tes massal di ruang-ruang publik yang berpotensi kerumunan dengan mengerahkan tim swab hunter. Dengan upaya tracing, testing, dan treatment diharapkan penanganan Covid-19 di Surabaya lebih optimal.
“Kita setiap malam ada swab hunter karena PPKM Mikro berjalan jadi tempat-tempat akan kami swab hunter, melakukan patroli di pasar, mal, dan lainnya,” tambah Febri.
Sebelumnya, Febria Rachmanita Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mengajak seluruh Ketua RT, RW, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) se-Surabaya terus bergotong royong mencegah penyebaran Covid-19. Karena saat ini ada 31 RT di Surabaya yang masuk zona merah dan 248 RT yang dalam zona kuning.
Imbauan itu sesuai dengan arahan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya yang dia sampaikan dalam giat sosialisasi secara virtual di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Rabu (23/6/2021) malam.
“Sesuai arahan dari bapak Wali Kota Surabaya, kita harus bersama-sama menanggulangi Covid-19. Karena tidak bisa dilakukan oleh sebagian-sebagian RT, harus serentak,” kata Febria.(way/ted)
sumber artikel : berita jatim.com