Nasional

Kemenkes konversikan 3 RS jadi RS khusus penanganan COVID-19

[ad_1]

Jakarta (rakyatnesia) – Kementerian Kesehatan mengkonversikan tiga RS yakni RSPI Sulianti Saroso, RSUP Persahabatan dan RSUP Fatmawati menjadi RS khusus penanganan COVID-19.

Hal itu didasarkan pada pemantauan peningkatan kasus konfirmasi positif di atas 10.000 kasus per hari terkini, serta guna menambah kapasitas perawatan pasien dengan kondisi sedang hingga berat.

“Dengan mengkonversi ketiga RS ini full untuk kasus COVID-19 akan membantu menambah ketersediaan da tempat perawatan,” ujar Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Tingkat keterisian kasur RSPI Sulianti Saroso capai 96 persen

Adapun Nadia menegaskan dari hasil pemantauan terkini, penambahan kasus positif COVID-19 secara signifikan juga membuat Kementerian Kesehatan harus menambah kapasitas keterisian kasur.

Dia mengatakan rata-rata presentase keterisian kasur (BOR) COVID-19 secara nasional sekitar 67-68 persen. Namun di beberapa daerah, seperti Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan DKI Jakarta sudah lebih dari 80 persen.

“Di DKI Jakarta, BOR sudah 90 persen,” ujar dia.

Dengan demikian, ketiga RS yang ditunjuk untuk dikonversikan tersebut diwajibkan menambah kapasitas kasur isolasi hingga ICU untuk pasien COVID-19.

Seperti dipaparkan Dirut RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril, pihaknya akan menambah hingga 145 kasur bagi para pasien COVID-19 baik untuk yang perlu menggunakan ruang ICU maupun non-ICU.

Baca juga: 90 persen kasur isolasi RS di DKI Jakarta telah terpakai

Penambahan jumlah ruang perawatan juga selaras dengan penambahan tenaga kesehatan, serta sarana dan prasarana.

“Kami menyiapkan jika ada penumpukan di IGD, kita siapkan tenda dari BNPB untuk mengurai penumpukan pasien,” ujar dia.

Sedangkan di RSUP Persahabatan, di mana Syharil juga menjadi Pelaksana tugas Dirut di RS tersebut, pihaknya menyebut akan merencanakan empat tahapan penambahan kasur.

Hal itu lantaran RS tersebut awalnya hanya untuk perawatan umum, sehingga untuk menjadi RS khusus penanganan COVID-19, penempatan pasien dilakukan secara bertahap.

Pasien yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso dan RSUP Persahabatan diharapkan merupakan pasien rujukan dengan kondisi kritis.

“Tidak semua pasien ke RSUP Persahabatan, ada yang kita rujuk karena kondisinya sedang, kita rujuk ke RS dekat RSUP Persahabatan,” kata dia.

Sedangkan Pelaksana tugas Dirut RSUP Fatmawati Azhar Jaya mengatakan pihaknya akan meningkatkan kapasitas kasur menjadi 350 buah, atau sebanyak 70 persen dari kapasitas kasur.

Diharapkan pada awal Juli, pihaknya sudah bisa meningkatkan jumlah tersebut khusus untuk merawat pasien COVID-19, dan mengurangi pasien umum.

“Kami akan mengurangi pasien umum kami secara alamiah,” ujar Azhar.

Baca juga: Kasus COVID melonjak, Riza: Keterisian kasur RS capai 78 persen

Baca juga: Kemenkes: Vaksinasi lindungi dari keparahan penyakit hingga 95 persen

Baca juga: Kemenkes: Euforia vaksin ikut memicu lonjalan kasus

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © rakyatnesia 2021

Sumber: https://www.antaranews.com/berita/2230434/kemenkes-konversikan-3-rumah-sakit-jadi-rs-khusus-penanganan-covid-19

Nur Chafshoh

Penulis merupakan blogger asal Sidoarjo kelahiran Gresik. Sudah menjadi ibu rumah tangga dan anak 1, berusaha gigih belajar dan berbagi dengan menulis.Pendidikan, S1 Komunikasi Penyiaran Islam UINSA.

Related Articles

Back to top button