Unigoro Bekerjasama dengan LLDIKTI Wilayah VII Gelar Pekerti
BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII, bekerjasama dengan Universitas Bojonegoro (Unigoro), gelar pelatihan Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti).
Kegiatan diikuti 38 dosen yang berasal dari Kabupaten Bojonegoro dan Lamongan dan dilaksanakan selama 5 (lima) hari, bertempat di Gedung Mayor Sogo, yang berada di Lingkup Universitas Bojonegoro, di Jalan Lettu Soejitno, Kalirejo, Bojonegoro, Jawa timur.
Kegiatan dibuka Senin (27/8/2018) itu, yang diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Ketua Yayasan Soejitno, Arief Januwarso,S.Sos,M.Si. Dalam kata sambutanya, dirinya berharap agar kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh para dosen yang mengikuti pelatihan Pekerti itu.
“Dosen yang ikut pelatihan akan mengetahui bagaimana teknik belajar mengajar yang baik dan benar. Jadi, akan ada bedanya antara dosen yang sudah mengikuti pekerti atau bagi yang belum pernah mengikuti pelatihan ini,” ungkap pria yang akrba disapa Mas Ayik itu.
Tampil sebagai nara sumber di hari pertama pekerti adalah Prof. Dr. Zainuddin Maliki,M.Si, dari LLDIKTI Wilayah VII. Dalam menyampaikan materinya, dirinya menjelaskan tentang pentingnya pelatihan Pekerti ini diikuti oleh para dosen, khususnya para dosen-dosen muda.
Dengan kegiatan ini, diharapkan para dosen bisa menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, yakni mampu mengembangkan potensi mahasiswa-mahasiswinya secara lebih maksimal lagi.
“Dosen harus bisa menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, harapannya agar mampu menumbuhkan potensi dari mahasiswa secara keseluruhan, baik potensi intelektual, akademik, psikomotorik serta soft dan hard skill-nya,” tegasnya.
Dalam pelatihan Pekerti ini, para dosen diharapkan mampu memiliki kompetensi profesional, sosial, personal, dan pedagogik yakni mampu mendesain proses pembelajaran yang efektif, dimana mahasiswa bisa mengekspresikan potensi sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing.
“Lazimnya, dosen itu saat memberikan mata kuliah bukan untuk mengembangkan potensi mahasiswanya akan tetapi dosen hanya bersifat mendidik saja. Midnset ini yang perlu kita rubah agar dosen bisa menghasilkan lulusan yang Sarjana yang baik juga mampu berjuang secara mandiri dan memiliki mindset seorang petarung yang maju dalam mengembangkan keilmuanya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Rektor Universitas Bojonegoro, Slamet Kyswantoro,SE,MM, telah membuka secara resmi pekerti itu, yang dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama antara Universitas Bojonegoro dengan LLDIKTI Wilayah VII.
**(Kis/Red).