15.500 Madrasah Ikuti Bimtek EDM E-RKAM , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – 15.500 Madrasah Ikuti Bimtek EDM E-RKAM Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, meski sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel 15.500 Madrasah Ikuti Bimtek EDM E-RKAM ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Sebanyak 15.500 madrasah telah mengikuti bimbingan teknis evaluasi diri madrasah (EDM) rencana kerja dan anggaran madrasah berbasis elektronik (e-RKAM) sepanjang 2023. Masing-masing madrasah diwakili kepala, bendahara, dan staf (tim inti madrasah) dengan jumlah total mencapai 46.500 orang.
Kegiatan tersebut diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) melalui proyek Realizing Education’s Promise-Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR). Sesuai dengan project appraisal document (PAD), salah satu program pada proyek REP-MEQR adalah penerapan e-RKAM.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, penyusunan rencana kerja dan anggaran akan berkualitas manakala didasarkan pada analisis hasil EDM yang mengacu pada standar nasional pendidikan (SNP).
Baca Juga: Anggaran Rp 73 M Tunjangan Khusus Buat 9.043 pengajar Madrasah Daerah 3T
Bimtek EDM e-RKAM merupakan bagian dari menyiapkan personel madrasah yang andal dalam melaksanakan program yang telah dan akan berjalan. ”Pengelola madrasah harus mampu mengalokasikan secara tepat sumber dana seperti pertolongan operasional sekolah (BOS) atau sumber dana lainnya untuk kegiatan yang mendorong pencapaian standar nasional pendidikan (SNP),” kata Dhani di Jakarta, Rabu (14/6).
Melalui aplikasi EDM e- RKAM, lanjut Dhani, pemanfaatan semua dana pertolongan dapat dipantau dengan baik di jenjang kabupaten/kota, provinsi, maupun pusat. ”Sehingga kualitas lembaga pendidikan dapat ditingkatkan seiring kenaikan kualitas perencanaan dan penganggaran,” terang pengajar besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung itu.
Baca Juga: Kemenag segera Gelar Seleksi Akademik Pendidikan pengajar Madrasah
Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Moh. Ishom mengatakan, 15.500 madrasah yang mengikuti bimtek EDM e-RKAM, berasal dari 16 provinsi. Yakni, Sumut, Sumbar, Jabar, Jateng, Jatim, NTB, Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Kalbar, Kalsel, Sulteng, Sultra, Sulbar, dan Sulut.
”Penerapan sistem e-RKAM ini memungkinkan madrasah untuk merencanakan, menganggarkan, dan memonitor penggunaan dana atau pembiayaan pendidikan dengan lebih efektif untuk mendukung peningkatan pembelajaran siswa,” papar Ishom. (wir/wan/c6/fal)
Dikutip dari Jawa Pos