Nasional

Terombang Ambing di Perairan Mentawai Akibat Kapal Mati Mesin, 4 WNA dan 2 WNI Dievakuasi Tim SAR , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Terombang Ambing di Perairan Mentawai Akibat Kapal Mati Mesin, 4 WNA dan 2 WNI Dievakuasi Tim SAR Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, padahal hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

obat joni kuat

Pada artikel Terombang Ambing di Perairan Mentawai Akibat Kapal Mati Mesin, 4 WNA dan 2 WNI Dievakuasi Tim SAR ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Empat warga negara asing (WNA) dan dua Warga Negara Indonesia (WNI), dievakuasi Tim Search And Rescue (SAR) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Mereka dievakuasi usai kapal yang ditumpanginya mengalami kerusakan mesin di perairan Mentawai.

“Kapal tersebut mati mesin, terombang ambing dan meminta pertolongan untuk dievakuasi,” kata Kepala SAR Kabupaten Kepulauan Mentawai Akmal saat dihubungi di Mentawai, dikutip dari Rakyatnesia Selasa (25/4).

Akmal mengatakan, informasi adanya kecelakaan kapal (mesin hancur) tersebut, pertama kali diterima SAR dari Korps Kepolisian Perairan dan Udara Kabupaten Kepulauan Mentawai pada pukul 00.40 WIB.

Empat WNA tersebut ialah Santos Junqueira (40), Parker JR David Timothy (40), Papageorge Andreas (52) dan Prior Barbosa (34). Kemudian dua WNI yang bertugas sebagai ABK ialah Joni (35) dan Suardijen (47).

Kapal Motor Saraina dengan panjang 18 meter tersebut terombang ambing di sekitar perairan Sipora Utara atau tepatnya Rakyatnesia Pulau Sipora Utara dengan Pulau Awera.

Baca Juga: Usai gempa bumi 6,9 Magnitudo, 1 Dusun di Desa Simalegi Alami Blank Spot

Pada saat dievakuasi SAR Mentawai mencatat kecepatan angin 2 hingga 15 knot dengan tinggi gelombang 1,25 sampai dengan 2,5 meter serta dalam kondisi hujan ringan.

Selain Tim SAR, TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana, tim medis dan masyarakat setempat juga ikut serta membantu proses evakuasi.

SAR Mentawai menyampaikan lima imbauan penting bagi masyarakat, nelayan, wisatawan hingga pengusaha kapal wisata. Pertama, memerhatikan kondisi cuaca sebelum berlayar dengan rujukan BMKG.

Berikutnya, memastikan kesiapan logistik kapal termasuk bahan bakar minyak (BBM) kapal tercukupi, mengecek kondisi mesin kapal, menyiapkan dan mengecek ulang alat keselamatan seperti pelampung serta alat pemancar sinyal.

Selanjutnya, bagi masyarakat yang berlibur ke objek wisata terutama ke pantai-pantai yang ada di Kepulauan Mentawai harus mengawasi anak dengan ekstra apabila bermain ke bibir pantai.

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button