Menkes Minta Biaya Medical Check-up Ditanggung BPJS Kesehatan, Begini Kata Direkturnya , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Menkes Minta Biaya Medical Check-up Ditanggung BPJS Kesehatan, Begini Kata Direkturnya Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, sedangkan sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Menkes Minta Biaya Medical Check-up Ditanggung BPJS Kesehatan, Begini Kata Direkturnya ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com-Diraktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyatakan bahwa pihaknya tak dapat menanggung biaya medical checkirektur Utam-up (MCU). Hal itu ia sampaikan menanggapi curhatan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin soal MCU yang tak kunjung ditanggung BPJS Kesehatan.
Alasannya, Ghufron menyebut bahwa MCU bukan merupakan penanganan resiko penyakit yang sama seperti skrining untuk penyakit katastropik. ’’MCU tidak masuk di dalam hitungan di dalam kita, (karena) satu tidak masuk risiko (penyakit) yang dijamin, kita itu (menanggung) risiko sakit,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (6/4).
Baca Juga: Kasus Konten Barbuk Thrifting Jadi Hadiah Lebaran, Polisi Tangkap 3 Orang
Sejauh ini, ia mengatakan masih ada ketidakpahaman di Rakyatnesia berbagai pihak menyoal perbedaan resiko penyakit maupun bukan. MCU, kata Ghufron bukan resiko penyakit yang perlu ditanggung BPJS. ’’MCU paling murah Rp 400-500 ribu. Dan MCU itu periksa setiap orang yang sehat ya,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin soal dirinya yang telah mengupayakan MCU ditanggung BPJS Kesehatan. Pasalnya, Budi menilai jika MCU merupakan upaya preventif untuk mendeteksi penyakit lebih dini. ’’BPJS Kesehatan masih belum (cover biaya MCU), takut tekor,” kata Budi dalam public hearing RUU Kesehatan di Kemenkes beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Dito Mahendra Serahkan 6 Surat Kepemilikan Senpi, Klaim Tak Ada yang Ilegal
Budi menjelaskan, jika masyarakat bisa melakukan medical check-up setahun sekali, maka bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat banyak. Dirinya menyebut, hal itu yang akan diupayakan pihaknya terkait reformasi kesehatan. (*)
Dikutip dari Jawa Pos