Legislator jembatani sejumlah permasalahan warga saat reses di Surabaya, KabarJatim
Kabar Terbaru Tentang Legislator jembatani sejumlah permasalahan warga saat reses di Surabaya Yang Kami kutip dari berbagai sumber, Artikel ini telah mendapatkan editing dari tim kami Rakyatnesia. Semoga Berita Tentang Legislator jembatani sejumlah permasalahan warga saat reses di Surabaya bisa memberikan anda wawasan lebih luas.
“Permasalahan warga kami bicarakan dengan Pemkot Surabaya agar ada solusi,” kata Sekretaris Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya Agoeng Prasodjo di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, beberapa permasalahan warga yang diungkapkan warga saat kegiatan reses di Karah, Jambangan, Surabaya beberapa hari lalu adalah tentang pekerja asing yang diduga mendominasi di salah satu toko buku setempat.
“Warga sempat bertanya kenapa kebanyakan karyawan kok dari pekerja asing,” kata dia.
Selain itu, lanjut dia, soal standar pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang baru belum banyak warga yang mengetahui. Sehingga, lanjut dia, perlu ada sosialisasi dari dinas terkait atau melalui aparat kecamatan, kelurahan, RW dan RT.
Tidak hanya itu, soal penerangan jalan umum (PJU) yang dipasang di kawasan perkampungan tidak stabil karena sering putus karena kadang menyalah dan mati.
“PJU ini penting untuk menghindari kecelakaan. Kami minta dinas terkait segera memperbaiki,” kata Agung.
Mengenai pertolongan sosial, keluarga miskin, beasiswa pelajar SMP dan SMA di kalangan keluarga kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) juga menjadi pembahasan saat kegiatan reses.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berupaya agar permasalahan warga tersebut mendapat solusi dari Pemkot Surabaya.
“Yang penting mengenai pertolongan sosial agar tetap sasaran diberikan kepada warga yang berhak mendapatkannya,” kata Agung.
Jangan lupa untuk membagikan artikel Legislator jembatani sejumlah permasalahan warga saat reses di Surabaya di jejaring sosial milik anda, agar kawan, saudara dan keluarga tidak ketinggal berita tersebut. (dikutip dari :: jatim.antaranews.com)