Berita Jawa Timur

Tumpahan Limbah di Paciran, Lamongan, Bikin Jalur Pantura Bau Busuk Seharian

berita Lamongan – Kemarin Jumat 23 desember di Jalur Pantura tercium bau busuk mendadak, hal ini terjadi tepatnya di Jalanan depan Pasar Kranji, Paciran, Lamongan. Bau busuk ini ternyata dari tumpahan limbah mie instan ke jalanan saat pejalanan dari Gresik menuju tuban.

Bocornya pintu bak belakang truk itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, yang mengakibatkan Jalan Daendels tersebut licin. Selain itu, bau menyengat mengganggu aktifitas para pengguna jalan.

Sebelumnya, truk nopol L 9151 UI bermuatan limbah itu melaju dari arah Timur menuju Tuban. Namun sebelum sampai tujuan, pintu bak truk pecah sehingga limbah yang diangkut itu berceceran.

“Kejadiannya sekitar pukul 17.00 WIB, truk tronton bermuatan limbah mengalami kerusakan pada pintu bak belakang. Akibatnya limbah tumpah di jalan,” ujar Kanit Lantas Polsek Paciran, Ipda Hery Prasetyo, saat ditemui di lokasi kejadian.

Diungkapkan Hery, dari pengakuan awak truk, limbah mie itu diangkut dari PT Karunia Alam Segar (KAS) Gresik dengan tujuan Tuban. Limbah yang tercecer di sepanjang 150 meter ini itu menyebabkan jalan licin dan menebar bau menyengat

Agar tidak mengancam pengguna jalan, petugas kepolisian bersama tim damkar dan warga setempat bersama-sama membersihkan limbah dari permukaan jalan. “Proses pembersihan limbah ini menggunakan peralatan loader dan dilakukan penyemprotan dari 3 unit damkar Paciran,” katanya.

Akibat kejadian itu, arus lalin sempat macet. Dan baru kembali normal setelah permukaan jalan dibersihkan. “Alhamdulillah, arus lalu lintas sudah normal. Dan bau yang menyengat berangsur teratasi,” katanya.

Sementara salah satu awak truk, Ali Musthofa (55) membenarkan, pihaknya mengangkut limbah dari PT KAS yang memproduksi mie instan. Menurut Ali, truk hendak membawa limbah itu ke PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) di Tuban.

“Kami dari PT Jaya Sakti Lingkungan Hidup hanya bertugas mengangkut. Limbah atau ampas ini dari PT KAS Gresik, dan akan ke PT SBI Tuban. Katanya, limbah itu akan diproses menjadi bahan bakar,” ungkap Ali.

Pengakuan Ali, sebenarnya bagian bak belakang yang rusak sudah pernah diperbaiki. Tetapi insiden tersebut tetap terjadi. (sumber: Surya.co.id)

moch akbar fitrianto

Jurnalis Dari Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 10 tahun. Tulisan berita Lamongan, umum, prediksi bola , dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button