Amankan Nataru, Polda Jatim Bakal Dirikan 162 Pospam, 50 Posyan dan 7 Pos Area
SURABAYA (RAKYATNESIA) – Guna mengamankan perayaan Nataru (Natal dan Tahun Baru) Polda Jatim bakal mendirikan 162 pospam (Pos Pengamanan), 50 Posyan (Pos Pelayanan) dan 7 pos area.
Secara keseluruhan pos-pos tersebut akan disebar di daerah Pantura, jalur tengah, tapal kuda dan di wilayah Madura. Hal itu, dikatakan Dirlantas Polda Jatim Latif Usman di Mapolda Jatim, Senin (20/12/2021).
“Polda Jatim bakal mendirikan 162 Pospam, 50 Posyan, 7 Pos Area dan juga akan didirikanPos di perbatasan Tol Ngawi,” kata Dirlantas Polda Jatim Latif Usman, menegaskan.
Latif Usman mengatakan bahwa pihaknya memprediksi dalam Nataru nanti, akan ada pergerakan masyarakat masuk Jatim. Dikarenakan tidak ada penyekatan, diperkirakan akan masuk ke Jatim sebanyak 1,8 juta orang.
“Penduduk Jatim sendiri ada 40 juta, jika ada yang masuk ke Jatim sekitra 1,8 juta orang, maka perlu adanya pengaturan di jalan. Ini yang akan kami kelola bagi warga yang melalui jalan tol, jalan arteri dan serta jalur alternative,” ungkapnya.
Alumni akpol 1995 ini menjelaskan di pos pelayanan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat yang melintas di jalan-jalan tersebut. Nanti akan dilakukan random test misalnya rapid dan dilakukan pengecekan terhadap orang yang sudah divaksin apa belum.
“Jika nantinya dijumpai masyarakat belum divaksin, maka saat itu juga dilakukan vaksin yang dilakukan di pos pelayanan yang sudah disediakan,” Kata Latif Usman menegaskan.
Untuk pengamanan saat natal, mantan Kapolres Semarang ini mengatakan, bahwa pihaknya menyediakan sarana untuk aplikasi peduli lindungi yang ditempatkan disejumlah gereja yang ada di Jatim.
“Kami aktifkan peduli lindungi di gereja-gereja dan juga pembatasan jumlah pengunjung gereja,”jelasnya.
Ditambahkan, setiap jemaat gereja, kata Latif, adalah jemaat yang sudah diundang atau terdaftar. Pelaksanaan prokes harus benar-benar diterapkan agar tak ada peningkatan pandemi Covid-19 dalam kegiatan Nataru tersebut.
*(B.Yan/Red).
