Kematian Pejabat Prancis dalam Serangan Israel Picu Kemarahan Kementerian Luar Negeri

Panjoel Kepo

Kematian Pejabat Prancis dalam Serangan Israel Picu Kemarahan Kementerian Luar Negeri
Bagikan

rakyatnesia.com – Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis menyuarakan kemarahan mereka setelah salah satu pejabat mereka tewas akibat pengeboman oleh pasukan Israel di Rafah, Palestina.

Pejabat tersebut meninggal akibat luka-luka yang dideritanya dalam serangan Israel pada Rabu (13/12).

“Dengan penuh emosi, Kementerian Eropa dan Luar Negeri mengetahui kematian salah satu pejabat kami, yang meninggal akibat luka-luka saat pemboman Israel di Rafah, di selatan Jalur Gaza,” demikian disampaikan dalam rilis resmi kementerian tersebut pada hari Minggu (17/12).

Laporan dari Al Jazeera menyebutkan bahwa pejabat tersebut tengah berlindung di rumah salah satu rekan di dekat Konsulat Jenderal Prancis bersama dengan beberapa orang lainnya.

Namun, tempat tinggal itu terkena serangan Israel. Prancis lantas mengecam pemboman pasukan Zionis yang menyasar rumah penduduk.

Prancis belakangan menunjukkan dukungan mereka ke Palestina.

Pada Oktober lalu, Uni Eropa menyerukan penangguhan bantuan ke Palestina. Namun, Prancis menolak mengikuti arahan tersebut.

Prancis menilai bantuan itu bermanfaat bagi warga Palestina di tengah agresi Israel ke Gaza.

Negara yang terkenal dengan Menara Eiffelnya itu juga menjadi salah satu pihak yang menyerukan jeda kemanusiaan pada November lalu.

Palestina masih menjadi perhatian dunia sejak Israel melancarkan agresi dan mendeklarasikan perang ke Hamas pada 7 Oktober.

Sejak saat itu, mereka tak habis-habis menggempur warga dan objek sipil di Palestina. Imbas serangan Israel, nyaris 19 ribu jiwa meninggal.

Pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sempat menyatakan tak akan menghentikan perang sebelum Hamas musnah.

Bagikan

Also Read