Iran Tegaskan: Israel-AS Tak Akan Melenyapkan Hamas

Panjoel Kepo

Bagikan

rakyatnesia.com – Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, memberikan penegasan kuat bahwa Israel dan Amerika Serikat (AS) tidak akan berhasil melenyapkan Hamas.

Dalam pidatonya di Majelis Umum PBB pada Selasa (12/12), Amir-Abdollahian menyebut Hamas sebagai ‘gerakan kebebasan’ dan menekankan bahwa solusi politik merupakan satu-satunya jalan untuk memastikan pembebasan para sandera di Jalur Gaza.

“Israel dan Amerika Serikat tidak akan pernah bisa melenyapkan Hamas,” tegas Amir-Abdollahian.

Menurutnya, meskipun Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas yang mendapat dukungan dari Iran, pembebasan para sandera di Jalur Gaza tidak akan tercapai melalui jalur perang. Amir-Abdollahian menegaskan bahwa solusi politik menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut.

Menlu Iran itu berpidato dalam pertemuan bersama rekan-rekannya sesama Menlu dari negara-negara Timur Tengah.

“Semua menteri sepakat bahwa serangan yang dilakukan oleh rezim kriminal Israel dan genosida yang dilakukan mereka harus segera dihentikan,” cetus Amir-Abdollahian usai pertemuan tersebut.

“Perlintasan perbatasan Rafah harus dibuka, bantuan kemanusiaan harus menjangkau setiap bagian Gaza dan pemindahan paksa terhadap masyarakat Gaza harus dihentikan,” tegasnya, merujuk pada perlintasan perbatasan yang menghubungkan Jalur Gaza dan Mesir yang digunakan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan.

Perang berkecamuk di Jalur Gaza setelah Hamas melancarkan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober, yang menurut para pejabat Tel Aviv, menewaskan sekitar 1.200 orang dan membuat lebih dari 240 orang lainnya disandera. Lebih dari 100 sandera telah dibebaskan saat gencatan senjata singkat pada akhir November.

Untuk membalas serangan itu, Israel melancarkan gempuran besar-besaran terhadap Jalur Gaza dan bersumpah untuk menghancurkan Hamas.

Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 18.400 orang tewas dan nyaris 50.000 orang lainnya mengalami luka-luka.

Bulan lalu, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengimbau negara-negara Muslim yang memiliki hubungan politik dengan Israel untuk setidaknya menghentikan mereka untuk ‘waktu terbatas’. Khamenei sebelumnya menyerukan embargo minyak dan makanan terhadap Israel oleh negara-negara Muslim.

Bagikan

Also Read