Putin Balas Protes Netanyahu dengan Klarifikasi atas Dukungan Rusia pada Palestina

Panjoel Kepo

Putin Balas Protes Netanyahu dengan Klarifikasi atas Dukungan Rusia pada Palestina
Bagikan

rakyatnesia.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyuarakan protesnya kepada Presiden Vladimir Putin terkait dukungan Rusia terhadap Palestina dan permintaan gencatan senjata di Jalur Gaza. Putin memberikan respons atas komplain Netanyahu dalam percakapan telepon antara keduanya.

Dalam percakapan berdurasi 50 menit, Netanyahu mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap dukungan Kremlin terhadap resolusi yang di-veto oleh Amerika Serikat.

“Perdana Menteri [Benjamin Netanyahu] menyampaikan kekesalannya terhadap sikap anti-Israel oleh perwakilan Rusia di PBB dan forum internasional lainnya,” demikian pernyataan Kantor PM Netanyahu, sebagaimana dilaporkan oleh The Times of Israel pada Minggu (10/12).

Pada pemungutan suara di New York pada Jumat (8/12), Amerika Serikat membatalkan resolusi yang mengadvokasi gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza dengan menggunakan hak veto.

Draf resolusi tersebut, yang diajukan oleh Uni Emirat Arab dan mendapat dukungan dari 13 negara anggota, gagal diadopsi akibat veto AS.

Lebih lanjut, dalam percakapan telepon Netanyahu dan Putin, PM Israel itu juga menyampaikan kritik tajam atas hubungan erat Rusia dan Iran.

Sejak agresi Israel di Gaza diluncurkan buntut serbuan Hamas 7 Oktober lalu, Rusia berulang kali mengkritik Israel, termasuk di Dewan Keamanan PBB, karena kekejaman militer Zionis terhadap warga Gaza.

Di saat bersamaan, Rusia juga menjadi tuan rumah bagi para pemimpin kelompok Hamas pada Oktober, yang dinilai publik berkaitan dengan hubungan hangatnya dengan Iran. Iran adalah sekutu Hamas.

Rusia dan Iran sementara itu memang dekat, salah satunya terlihat dari drone-drone Iran yang digunakan Rusia untuk berperang dengan Ukraina.

Meski protes, Netanyahu juga menyampaikan apresiasinya kepada Putin mengenai upaya Moskow membebaskan Roni Krivoi, seorang warga berkewarganegaraan ganda Israel-Rusia yang disandera Hamas.

Dia juga mendesak Putin untuk menekan Palang Merah Internasional yang dinilai tak bertindak banyak dalam membebaskan para sandera, demikian dilaporkan The Times of Israel.

Terpisah, menurut kantor berita Rusia TASS, Putin mengatakan kepada Netanyahu bahwa Kremlin menolak terorisme, namun tidak mendukung situasi “mengerikan” terhadap warga sipil Gaza.

“[Moskow] siap untuk menyediakan semua bantuan yang mungkin untuk meringankan penderitaan warga sipil dan mengurangi konflik,” bunyi pernyataan dari Kremlin seperti dikutip TASS.

Bagikan

Also Read