Serangan Udara Israel Guncang Pinggiran Damaskus, Rudal Hujani Ibu Kota Suriah

Panjoel Kepo

Serangan Udara Israel Guncang Pinggiran Damaskus, Rudal Hujani Ibu Kota Suriah
Bagikan

rakyatnesia.com – Pada Minggu malam (10/12), militer Israel melancarkan serangan udara di dekat ibu kota Suriah, Damaskus. Serangan tersebut menyasar sejumlah lokasi di pinggiran Damaskus.

Sebuah sumber keamanan, seperti dilaporkan oleh kantor berita resmi Suriah, SANA, kepada AFP pada Senin (11/12/2023), menyatakan, “Sekitar pukul 23.05 (21.05 GMT) musuh Israel melancarkan serangan udara… menargetkan berbagai titik di pinggiran Damaskus.”

Sumber keamanan Suriah menambahkan, “Pertahanan anti-pesawat kita berhasil menembak jatuh beberapa rudal, sementara rudal-rudal lainnya menyebabkan kerusakan material yang terbatas.”

Seorang koresponden AFP melaporkan ledakan-ledakan dahsyat di pinggiran kota Damaskus, yang sebelumnya sudah menjadi target sejumlah serangan, yang diyakini oleh pihak berwenang Suriah sebagai tindakan Israel.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok pemantau perang yang berbasis di Inggris, mengatakan serangan tersebut menargetkan “situs-situs Hizbullah” di distrik Sayeda Zeinab dan dekat bandara Damaskus.

Militer Israel menolak mengomentari insiden tersebut. Namun, secara terpisah, militer Israel mengatakan bahwa tembakan telah dilepaskan dari Lebanon menuju Israel utara pada Minggu malam waktu setempat.

“Tentara membalas dengan menargetkan sumber tembakan. Sebelumnya pada hari itu, kami menyerang sebuah sel teroris Hizbullah,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Panglima militer Israel Herzi Halevi mengunjungi pasukannya di dekat perbatasan utara dengan Lebanon pada hari Minggu, di mana ia berbicara tentang perlunya “membunuh agen-agen Hizbullah, untuk menunjukkan superioritas kita”.

“Hal ini juga bisa terjadi dalam bentuk serangan dan perang,” katanya.

Israel telah melancarkan ratusan serangan udara terhadap Suriah sejak perang sipil meletus di negara tetangganya itu pada tahun 2011, terutama menargetkan pasukan yang didukung Iran termasuk para petempur Hizbullah, serta posisi tentara Suriah.

Namun serangan Israel semakin intensif sejak perang dengan Hamas dimulai pada bulan Oktober lalu. Hamas tahun lalu mengatakan pihaknya telah memulihkan hubungan dengan pemerintah Suriah.

Tiga petempur Hizbullah dan seorang warga Suriah tewas pada hari Jumat lalu dalam sebuah serangan drone Israel terhadap mobil mereka di selatan Suriah, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Bagikan

Also Read