Putin Kunjungi Uni Emirat Arab dan Arab Saudi di Tengah Meningkatnya Konflik Israel-Palestina

Panjoel Kepo

Putin Kunjungi Uni Emirat Arab dan Arab Saudi di Tengah Meningkatnya Konflik Israel-Palestina
Bagikan

rakyatnesia.com – Presiden Rusia, Vladimir Putin, dijadwalkan akan mengunjungi Uni Emirat Arab dan Arab Saudi pada Rabu (6/12) dalam tengah eskalasi konflik di Timur Tengah, khususnya agresi Israel terhadap Palestina yang semakin membara.

Juru bicara Istana Kepresidenan Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa selama kunjungannya ke dua negara Timur Tengah tersebut, Putin akan membahas “perang antara Hamas dan Israel” yang kembali memanas sejak gencatan senjata berakhir.

Sejak dimulainya agresi Israel terhadap Palestina pada 7 Oktober yang dipicu oleh serangan Hamas, Rusia telah secara konsisten membela rakyat Palestina.

Putin bahkan telah mengadvokasi kemerdekaan Palestina sebagai solusi tunggal untuk mengakhiri konflik berulang antara Israel dan Hamas.

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada pertemuan anggota Dewan Keamanan dan pemerintah serta kepala lembaga penegak hukum pada Senin (30/10), Putin bahkan mengatakan “elit penguasa AS”dan boneka mereka bertanggung jawab atas pembunuhan warga Palestina di Gaza, konflik di Ukraina, Afghanistan, Irak, hingga Suriah.

“Mereka (AS dan negara sekutu) membutuhkan kekacauan terus-menerus di Timur Tengah. Oleh karena itu (AS) melakukan yang terbaik untuk mendiskreditkan negara-negara yang menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza, menghentikan pertumpahan darah, dan siap memberikan kontribusi nyata untuk menyelesaikan krisis tersebut, dan tidak menjadi parasit di dalam konfliknya,” ucap Putin seperti dikutip Al Jazeera.

“Kunci untuk menyelesaikan konflik ini adalah terciptanya negara Palestina yang berdaulat dan merdeka,” kata Putin menambahkan, menyiratkan bahwa hal ini bukanlah tujuan yang dinyatakan Washington.

Putin bahkan pernah menyamakan Israel dengan Nazi akibat agresi brutalnya ke Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 16 ribu warga Palestina sejak 7 Oktober lalu.

Jumlah korban meninggal akibat agresi Israel ke Palestina ini bahkan telah melebihi korban tewas dalam invasi Rusia ke Ukraina yang berlangsung sejak Ferbuari 2022 lalu.

Peskov juga menuturkan Putin akan membahas sejumlah isu lainnya termasuk aksi bersama untuk mengkoordinasi produksi minyak global di mana Rusia, UEA, dan Saudi merupakan anggota OPEC.

Pembahasan produksi minyak ini dilakukan setelah ketiga negara ini sepakat dengan sukarela memotong pasokan minyak mereka untuk global, sebuah langkah yang mengundang banyak kritik dari negara lain terutama Amerika Serikat.

Bagikan

Also Read