PM Swedia Kontroversial Sebut Israel Punya Hak Genosida, Lalu Koreksi sebagai ‘Hak Membela Diri

Panjoel Kepo

PM Swedia Kontroversial Sebut Israel Punya Hak Genosida, Lalu Koreksi sebagai 'Hak Membela Diri
Bagikan

rakyatnesia.com – Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, secara kontroversial keceplosan menyebut bahwa Israel punya hak melakukan genosida di Gaza, Palestina. Video yang menampilkan momen tersebut menjadi viral di media sosial pada Selasa (22/11) malam.

Caption dalam video tersebut menyatakan, “Perdana Menteri Swedia tadi malam ‘Israel mempunyai hak untuk melakukan genosida, tapi dengan cepat mengoreksi dirinya sendiri ‘um… hak untuk membela diri!, lalu orang-orang berteriak.”

Dalam rekaman video tersebut, Ulf Kristersson berbicara di atas panggung dan menyatakan bahwa Swedia dan Uni Eropa menilai bahwa Israel memiliki hak untuk melakukan genosida.

“Swedia dan EU [Uni Eropa] menilai bahwa bahwa Israel mempunyai hak geno [genosida]…untuk bertahan,” kata Ulf Kristersson.

Agresi Israel di Gaza sampai saat ini menewaskan lebih dari 14.000 jiwa warga Palestina, di antaranya 5.600 perempuan dan 3.550 anak-anak hingga Rabu (22/11). Serangan Israel terhadap warga Palestina sejak 7 Oktober menunjukkan terjadinya genosida atau tindakan pemusnahan suatu kelompok.

Di sisi lain, akhirnya pada Rabu (23/11), Hamas dan Israel sepakat untuk gencatan senjata selama empat hari dengan alasan jeda kemanusiaan yang dimediasi Qatar.

Kesepakatan ini memuat soal pembebasan sandera dari Israel dan Gaza. Kesepakatan itu juga memuat kemungkinan lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk ke daerah tersebut.

Di kesempatan tersebut, Marzouq mengatakan gencatan senjata akan berlaku besok Kamis pukul 10.00 waktu setempat atau sekitar pukul 15.00 WIB.

“Tidak akan ada pesawat perang atau lalu lintas udara di Gaza dari jam 10.00 pagi sampai jam 04.00 sore,” kata Marzouq.

Kesepakatan gencatan senjata ini muncul usai Israel melancarkan agresi selama 47 hari di Palestina. Imbas serangan mereka, lebih dari 14.000 orang di negara itu meninggal.

Bagikan

Also Read