Kontroversi di Kalangan Geng Arab Terkait Usul Iran Embargo Minyak ke Israel

Panjoel Kepo

Kontroversi di Kalangan Geng Arab Terkait Usul Iran Embargo Minyak ke Israel
Bagikan

rakyatnesia.com – Negara-negara Arab mengeluarkan kecaman bersama terhadap tindakan Israel di Gaza, namun perpecahan muncul terkait usulan dari Iran mengenai embargo minyak ke Israel.

Iran telah mengajukan permintaan kepada negara-negara Muslim penghasil minyak untuk melakukan embargo terhadap pengiriman bahan bakar ke Israel, dengan tujuan memberikan tekanan pada negara tersebut.

Beberapa negara Arab masih berusaha mencari solusi terkait konflik yang sedang berlangsung, bahkan beberapa di antaranya baru-baru ini telah membangun hubungan normal dengan Israel.

“Diketahui bahwa setidaknya tiga negara, termasuk Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain, yang baru-baru ini menormalisasi hubungan dengan Israel pada tahun 2020, menolak usulan tersebut,” ungkap seorang diplomat yang enggan disebutkan namanya kepada Times of Israel pada Selasa (14/11/2023).

Meski begitu, negara-negara tersebut sepakat bahwa mereka menggarisbawahi pentingnya mencapai “posisi kolektif yang bersatu yang mengekspresikan kehendak bersama Arab dan Islam mengenai perkembangan berbahaya dan belum pernah terjadi sebelumnya yang terjadi di Gaza dan wilayah Palestina”.

Mengutip Iran International, Presiden Iran Ebrahim Raisi sebelumnya mendesak negara-negara Islam untuk meluncurkan sanksi terhadap Israel. Ia juga memuji Hamas yang berperang dengan Israel.

“Tidak ada cara lain selain melawan Israel, kami mencium tangan Hamas atas perlawanannya terhadap Israel,” kata Raisi dalam pidatonya di pertemuan puncak gabungan Islam-Arab di sela-sela KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

“Sejak awal kemenangan Revolusi Islam, Iran sudah mempunyai pendapat yang jelas mengenai hak-hak rakyat Palestina, dan di sisi lain selalu menganggap rezim Zionis sebagai rezim palsu, perampas, dan tanpa identitas,” tambahnya dikutip Middle East Monitor.

Bagikan

Also Read