Co Pilot Wanita Mengaku Ditelanjangi Di RSUD Dr Soetomo, Begini Kronologinya
Jawa Timur – Co Pilot Wanita Mengaku Ditelanjangi Di RSUD Dr Soetomo, Begini Kronologinya, Dugaan kasus pelecehan seksual menyangkut nama Rumah sakit besar di Jawa Timur, RSUD Dr Soetomo, seorang dokter jaga dirumah sakit tersebut diduga melakukan hal kurang pantas terhadap pasiennya. Korban mengunggah kronologi perlakuan tidak senonoh dari oknum tenaga medis di RSUD Dr Soetomo itu di media sosial Facebook.
Daftar Isi
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi mengungkapkan, siap memberikan klarifikasi jika memang diminta penyidik Polrestabes Surabaya.
“Kami belum menerima laporan adanya penyelidikan kasus ini di rumah sakit kami. Jika memang ada, kami siap memberikan klarifikasi,” ujar dr Joni Wahyuhadi, Minggu (28/10/2018).
Ia mengungkapkan, sebenarnya masalah ini bisa dibilang perbedaan persepsi.
Sebab tindakan dokter jaga itu adalah tindakan prosedural yang harus dilakukan untuk mengetahui diagnosanya.
“Kami sudah mencari tahu itu memang sudah prosedurnya, tapi kalau ada pelanggaran ya perlu penelusuran lebih lanjut,” pungkasnya.
Laporan pelecehan oleh oknum dokter ini telah viral di sosial media.
Berdasarkan unggahan Facebook, laporan dilayangkan PJR (23) melalui pengacaranya, Tengku Mochtar Djohansyah bersama kedua orang tuanya, Sabtu (27/10/2018).
Korban yang merupakan seorang co-pilot salah satu maskapai bonafit itu mengalami kecelakaan bersama temannya.
Saat kejadian mobil Corolla B 911 IN yang ditumpanginya menabrak bundaran air mancur di Jl Gubernur Suryo-Jl Pemuda Surabaya, Rabu (24/10) dini hari sekira pukul 02.00 WIB.
Saat dirawat di IGD, korban diduga mendapat penanganan medis yang dianggapnya melecehkan martabat sebagai perempuan.
Korban ditelanjangi oleh oknum tenaga medis yang alasannya untuk keperluan medis.
Dia dalam kondisi lemah karena mengalami patah tulang berupaya mencegah dan menolaknya hingga tiga kali.
Namun oknum tersebut tetap memfotonya dalam kondisi bugil.
Co Pilot Wanita Mengaku Ditelanjangi Di RSUD Dr Soetomo
Itu dilakukan sebelum keluarga korban bersama penasehat hukumnya tiba di rumah sakit sekira pukul 08.00 WIB.
Baca juga : Foto Korban Kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 Ternyata…
Pihak keluarga korban tidak terima perlakuan itu melaporkan tindalan tidak menyenangkan ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Surabaya, Sabtu (27/10).
Anggota SPKT menerima laporan korban yang kemudian diteruskan ke Unit Pelayanan Perempuan dan anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan membenarkan adanya laporan korban terkait dugaan pelecehan seksual.
Laporan itu sudah ditindaklanjuti Tim Unit PPA Polretabes Surabaya dengan mendatangi lokasi kejadian kasus dugaan pelecehan pasien di RSUD Dr Soetomo.
“Iya benar (korban dugaan pelecehan seksual) sudah melapor,” ucap Rudi.
Bagaimana penyelidikan kasus pelecehan terhadap co pilot yang dilakukan oknum tenaga medis di RSUD Dr Soetomo?
Rudi enggan menjelaskan detail terkait kasus tersebut karena masih terlibat pengamanan kunjungan Presiden Joko Widodo.
Penjelasan Pihak RSUD Dr Soetomo tentang Kasus Menelanjangi Copilot wanita ini
Laporan pidana pelecehan terhadap pasien bernama PJ (23) ke Polwiltabes Surabaya yang dilakukan tenaga medis RSUD dr Soetomo, kemarin dibantah keras oleh pihak rumah sakit milik Pemprov Jatim.
Wakil Direktur RSUD dr Soetomo, dr Hendrian saat ditemui Bhirawa, Selasa (30/10) mengatakan masih perlu dilakukan indentifikasi lebih dalam untuk membuktikan tuduhan tersebut.
“Selama pasien tidak menolak di foto. Hasil dari foto itu adalah hasil informasi kita karena bagian dari pemeriksaan. Itu adalah prosedur dari medis dan yang kita lakukan, justru kita menyelamatkan terutama yang multi trauma dengan kecelakaan yang cukup berat,” ungkapnya.
Sekali lagi, Hendrian menegaskan, bahwa rumah sakit memiliki SOP dalam menangani semua pasiennya. “Kami punya cara-cara yang menyangkut medis, istilahnya pendekatan diagnosa,” tegasnya.
Tetapi, lanjut dia, yang perlu digarisbawahi, kadang dokter itu dipersepsikan beda oleh banyak pihak. “Kami (para dokter) disumpah dengan didik yang luhur, itu yang mendasari. Kami dilatih, disumpah untuk bermoral,” tambahnya.
Ditanya apakah pihak Polrestabes Surabaya sudah melakukan penyelidikan ke pihak rumah sakit terkait laporan tersebut, Hendrian mengaku belum mengetahuinya. Yang jelas, katanya, setiap pasien gawat darurat, diperiksa mendalam untuk mengetahui diagnosanya.
Diberitakan sebelumnya, PJ (23), asal Jakarta, yang merupakan satu dari enam pasien laka lantas yang dirawat di RSUD dr Soetomo melapor ke Polrestabes Surabaya karena merasa dilecehkan oleh dokter jaga saat dia dirawat.
Laporan itu dilayangkan korban, melalui pengacaranya, Tengku Mochtar Djohansyah bersama kedua orang tuanya pada Sabtu (27/10) lalu.
Korban mengaku ditelanjangi oleh dokter jaga di IRD dr Soetomo. Kemudian difoto dengan alasan keperluan medis. Meski sempat menolak, karena kondisinya masih lemah, korban akhirnya pasrah untuk ditelanjangi dan difoto.
Korban sendiri adalah satu dari enam calon kopilot Citilink yang tengah mengikuti pelatihan di Surabaya. Rabu (24/10) lalu, mereka menumpang mobil Corolla B 911 IN, yang dikemudikan Kanda Pertama (24), warga Sedati Agung, Sidoarjo.
Namun nahas sekitar pukul 03.00 WIB, mobil yang mereka tumpangi menabrak Taman Air Mancur di Bundaran Jalan Pemuda, Surabaya. Selanjutnya dievakuasi petugas dan dibawa ke RSU dr Soetomo.