Israel Menentang Rencana Elon Musk untuk Memberikan Akses Starlink ke Gaza

Panjoel Kepo

Israel Menentang Rencana Elon Musk untuk Memberikan Akses Starlink ke Gaza
Bagikan

rakyatnesia.com – Israel telah mengumumkan penentangannya terhadap upaya Elon Musk untuk menyediakan akses telekomunikasi kepada organisasi bantuan di Gaza, yang telah mengalami pemutusan saluran komunikasi sejak Jumat (27/10) lalu.

Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi, berpendapat bahwa bantuan akses telekomunikasi ini dapat disalahgunakan oleh Hamas untuk kegiatan terorisme.

Shlomo juga mengajukan usulan kepada Musk, yaitu untuk mengaitkan bantuan telekomunikasi Starlink dengan pembebasan warga Israel yang disandera.

“Mungkin Musk bersedia mengaitkannya dengan pembebasan semua warga Israel yang disandera, termasuk bayi, anak-anak, dan lansia. Setelah itu, kantor saya akan memutuskan hubungan dengan Starlink,” ujar Shlomo melalui unggahan di akun Twitter-nya pada Minggu (29/10).

Sebelumnya, pemberian bantuan telekomunikasi Starlink ke Gaza oleh Musk sebagai respons atas unggahan anggota kongres Partai Demokrat AS, Alexandria Ocasio-Cortes yang menyebut pemutusan saluran komunikasi di Gaza adalah hal yang “tak dapat diterima.”

“Starlink akan mendukung konektivitas ke organisasi-organisasi bantuan yang diakui secara internasional di Gaza,” tulis Musk di X, yang sebelumnya bernama Twitter, mengutip AFP.

Diketahui, Starlink merupakan jaringan satelit di orbit rendah Bumi yang dapat menyediakan internet ke lokasi-lokasi terpencil, atau daerah-daerah yang infrastruktur komunikasinya tidak berfungsi dengan baik.

Kabar tentang putusnya jalur telekomunikasi di Gaza pun juga disampaikan oleh Ketua Unicef Catherine Russel. Ia tak bisa mengontak kolega Unicef di Gaza.

“Kami telah kehilangan kontak dengan rekan-rekan kami di Gaza. Saya sangat prihatin dengan keselamatan mereka dan malam horor yang tak bisa disampaikan dengan kata-kata yang dialami 1 juta anak di Gaza,” ucap Russel di platform X.

Bagikan

Also Read