Kronologi Pemuda Dari Montong, Tuban Dikeroyok Gara – Gara Gunakan Seragam Silat
Berita Tuban – Pemuda Bernama Muhammad Reza Nurizqi mengalami nasib kurang enak, karena dia harus menghadapi 10 pemuda tak dikenal. Sedangkan pemicunya karena Reza tak mau mencopot kaus bertuliskan Pagar Nusa saat diminta para pelaku.
Akibat kejadian ini, korban mengalami luka lebam di sejumlah bagian tubuhnya.
Reza saat di kantor polisi menceritakan kronologi kejadian yang menimpanya. Awalnya ia bersama Ketua PAC IPNU Singgahan dan 1 kader IPNU hendak bersilaturrahmi dengan kader IPNU Kecamatan Palang di kawasan sumber mata air Krawak.
Begitu sampai di lokasi, korban yang saat itu mengenakan kaus bertuliskan Pagar Nusa Gasmi dihampiri oleh sekitar 10 orang yang tidak dikenal.
“Saat itu saya dihadang diminta untuk mencopot kaus, tapi saya menolak karena tidak tahu alasannya apa disuruh copot kaus.”
“Saya ajak bicara tiba-tiba sekelompok orang itu mengeroyok,” kata korban saat di Mapolsek Montong.
Ia menjelaskan, korban mengaku mengalami sakit di bagian punggung, luka lebam di bagian kelopak mata serta benjol-benjol di beberapa area kepala akibat pengeroyokan tersebut.
Selain itu, para pelaku juga telah merampas paksa kaus yang dikenakan.
Korban kemudian menjalani pemeriksaan visum di Puskesmas Montong, serta melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian Polsek setempat.
“Bagian mata, punggung merasa sakit dan di kepala ada sekitar 3 benjolan, setelah mendapat pukulan ramai-ramai,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PAC IPNU Kecamatan Singgahan, Arif Fahmi Marzuki (21) menyatakan, pengeroyokan itu terjadi ketika PAC IPNU Kecamatan Singgahan akan bersilaturrahmi dengan PAC IPNU Palang di kawasan sumber mata air Krawak.
Namun belum sampai bertemu dengan PAC IPNU Palang, tiba-tiba korban ada yang mengeroyok.
Ia juga tidak mengetahui apa permasalahanya, hingga korban dikeroyok sampai luka-luka.
“Saat berada di sekitar kedung padusan londo, teman saya ada yang mengeroyok, tetapi saat kejadian itu korban mengenakan kaus bertuliskan organisasi perguruan pencak silat,” pungkasnya.
Kapolres Tuban, AKBP Darman ketika dikonfirmasi terkait kejadian tersebut mengarahkan ke Satreskrim.
“Bisa ke Kasatreskrim,” ungkap perwira menengah itu. (sumber:tribunnews.com)