Xi Jinping Ungkap Pendapatnya Mengenai Proyek Kereta Cepat Whoosh di Indonesia

Panjoel Kepo

Xi Jinping Ungkap Pendapatnya Mengenai Proyek Kereta Cepat Whoosh di Indonesia
Bagikan

rakyatnesia.com – Presiden China, Xi Jinping, telah mengungkapkan pandangannya terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dikenal dengan nama Whoosh. Pernyataan ini dia sampaikan selama kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Beijing, China.

Dalam pertemuan keduanya, Xi Jinping mengakui kereta cepat berkecepatan tinggi Whoosh sebagai salah satu pencapaian penting dalam kerangka proyek pendanaan Belt and Road Initiative (BRI) yang menjadi titik fokus kerjasama antara China dan Indonesia. Proyek Whoosh ini merupakan bagian integral dari program pendanaan infrastruktur yang dicanangkan oleh BRI.

Xi Jinping juga menyampaikan kesiapannya untuk memperluas dan memperkuat kerja sama dengan Indonesia dalam berbagai sektor industri baru, termasuk ekonomi digital, fotovoltaik (energi surya), dan kendaraan berenergi baru. Dia menegaskan komitmen China untuk berkontribusi dalam pengembangan sektor-sektor ini di Indonesia.

Selain itu, dalam upaya mendukung ekonomi Indonesia, Xi Jinping menyatakan bahwa China akan meningkatkan impor produk pertanian dan perikanan dari Indonesia.

Pada bulan Oktober, Jokowi meresmikan kereta api berkecepatan tinggi senilai US$ 7,3 miliar (Rp 108 triliun) yang menghubungkan Jakarta dan Bandung. Kereta itu dinamai Whoosh, yang merupakan kepanjangan dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Handal.

Selain Indonesia, Xi juga menyampaikan harapannya bahwa kedua belah pihak harus bekerja sama secara erat untuk menjaga sentralitas Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), mempromosikan regionalisme terbuka, dan menunjukkan tanggung jawab negara-negara berkembang utama.

Di sisi lain, Jokowi mengatakan Indonesia menganggap China sebagai mitra strategis yang penting dalam pembangunan dan konstruksi ekonomi nasional. Ia berharap untuk lebih memperkuat komunikasi dan kerja sama dengan China.

Bagikan

Also Read