Lagi Warga Sekaran Dan Modo, Lamongan Korban Gempa Palu Donggala Sudah Pulang Ke Rumah
Lamongan – Lagi Warga Sekaran Dan Modo, Lamongan Korban Gempa Palu Donggala Sudah Pulang Ke Rumah, Banyaknya warga Luar Palu yang mengais rejeki di Kota tersebut, salah satunya adalah warga dari Kota Lamongan. Warga Kota Soto ini juga tak luput dari getaran hebatnya gempa waktu. Mereka pun mengungsi, dan bahkan beberapa hari sempat tak bisa pulang karena kuota pesawat yang selalu penuh.
Namun Sejak kemarin arus warga Lamongan yang sampai di Kampung Halaman terus bertambah. Mereka adalah warga Kecamatan Sekaran Modo dan Maduran umumnya para korban yang membuka usaha swasta seperti warung.
Kedatangan para korban ini menjadi perhatian pemerintah daerah, dan warga Lamongan terdampak bencana ini langsung dijemput Pemkab Lamongan di bandara lokasi kedatangan.
Bus Pemkab Lamongan warna biru sejak sore sudah tiba di Bandara Juanda yang mengangkut mereka dan langsung dibawa ke tujuan rumah masing-masing.
Kebanyakan, warga Lamongan ini berangkat dari berbagai rute, seperti dari Tarakan, Balikpapan dan juga dari Makassar.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan, Yuhronur Efendi mengatakan, para korban gempa dan tsunami asal Lamongan terus berdatangan.
Baca juga : Masih Ada Ratusan Warga Lamongan Korban Gempa Palu Donggala Tak Bisa Pulang
“Tadi malam kami juga membawa pulang warga Lamongan yang di evakuasi dengan pesawat Hercules dan mengantar mereka untuk bertemu keluarganya di rumah masing-masing,” kata Yuhronur.
Bahkan hari ini juga akan datang lagi warga Lamongan dari Palu sebanyak 3 gelombang.
Gelombang pertama, ungkap Yuhronur, adalah pemberangkatan rute Balikpapan – Palu yang diperkirakan akan tiba pukul 10 pagi sebanyak 17 orang. Gelombang kedua, lanjut Yuhronur, melalui Makassar – Surabaya sebanyak 27 orang.
“Dan gelombang terakhir diperkirakan ada sebanyak 40 orang melalui rute Makassar – Surabaya dan sampai di Bandara Juanda malam nanti,” ungkapnya.
Untuk memfasilitasi kepulangan warga korban gempa dan tsunami, menurut Yuhronur, Pemkab Lamongan menjemput langsung ke Bandara Juanda menggunakan bus. Mereka langsung diantar ke rumah mereka masing-masing.
“Semuanya akan kami jemput dan kami antar pulang ke rumahnya masing-masing,” ungkapnya.
Data yang ada menunjukkan, lebih dari 1.000 warga Lamongan menjadi korban bencana di Palu Donggala Sulawesi Tengah. Dari ribuan warga Lamongan ini, Empat orang diketahui meninggal dan sebagian warga sudah dipulangkan.
Mereka yang menjadi korban di Palu dan Donggala ini sebagian besar adalah warga Lamongan yang merantau di Palu dan membuka usaha seperti warung.
Diperkirakan masih ada banyak warga Lamongan yang akan terus menyusul berdatang.
“Kami selalu koordinasi dan memperbanyak mendapatkan informasi terkait warga Lamongan di Sulteng,” kata Yuhronur.
Rasa Syukur Warga Lamongan Korban gempa Palu yang berhasil Pulang Kampung
Salah satu korban selamat gempa dan tsunami di Palu itu adalah Ipung (38), asal Desa Titik, Kecamatan Sekaran, Lamongan. Bahkan dia dan keluarganya kini bisa berkumpul di kampung halamannya.
Dia mengaku berhasil pulang dari Palu bersama warga Lamongan lainnya. “Saya berangkat dari Palu itu hari Senin (1/10) dan sampai di Lamongan Kamis malam (4/10) jam 12,” kata Ipung di rumahnya, Sabtu (6/10/2018).
Sepanjang pengetahuannya, lanjut Ipung, ada sekitar 500 warga Desa Titik, Kecamatan Sekaran, yang berada di lokasi kejadian saat gempa dan tsunami menerjang Palu. Kebanyakan dari mereka bekerja di bidang sari laut.
Baca juga : Ternyata Ada Warga Pucuk, Lamongan Di Palu Yang Selamat Dari Gempa Dan Tsunami Begini Kisahnya
“Dari 500 orang ini sudah banyak yang kembali ke Lamongan. Sebelum saya juga sudah ada yang pulang,” ujarnya.
Ipung mengaku masih trauma akibat bencana alam tersebut. Meski demikian, dia akan kembali lagi ke Palu untuk mengais rezeki.
“Sementara ini masih mau menghilangkan trauma dulu, sambil menunggu informasi dari sana kalau memang keadaan sudah normal. Insya Allah kami berangkat ke sana lagi,” tuturnya.
Sementara Ipung pun mengapresiasi kinerja Pemkab Lamongan yang langsung tanggap memantau warganya yang ada di lokasi kejadian bencana.
“Ini tadi juga ada pemerintah dari kecamatan maupun Kabupaten Lamongan berdatangan, Alhamdulillah sudah ada tanggapan sudah dua hari ini,” tandasnya.