FPI & PA 212 Beraksi di Aksi 209 untuk Membela Rempang, Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas

Panjoel Kepo

Bagikan

rakyatnesia.com – Polisi telah menyiapkan rencana rekayasa lalu lintas terkait dengan demonstrasi yang diberi nama ‘Aksi 209 Bela Rempang’, yang diadakan di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, pada hari Rabu (20/9) siang.

Aksi ini diketahui diselenggarakan oleh beberapa organisasi, termasuk PA 212, Front Persaudaraan Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, serta beberapa organisasi masyarakat lain yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR).

“Kami sedang mempersiapkan rekayasa lalu lintas, rencananya Jalan Medan Merdeka Barat akan dialihkan. Konsepnya adalah dari arah selatan akan diarahkan ke Jalan Medan Merdeka Selatan dan Budi Kemuliaan, sedangkan dari arah Gajah Mada akan diarahkan ke Tomang dan Juanda,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin, saat dihubungi.

Lebih dari 2.600 personel polisi telah dikerahkan untuk menjaga keamanan dalam aksi demonstrasi ini. Menurutnya, ribuan personel tersebut tidak hanya untuk mengamankan Aksi 209 Bela Rempang, tetapi juga untuk mengawal demonstrasi lain yang mungkin terjadi di wilayah Jakarta Pusat.

“Hari ini banyak kegiatan di Jakarta Pusat, ada di JCC, GBK, di beberapa titik lainnya. Namun untuk di Patung Kuda kita siapkan personel 10 SSK, kurang lebih 1000 personel,” ujarnya.

Komarudin mengimbau kepada massa Aksi 209 Bela Rempang untuk melakukan unjuk rasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Tentunya setiap orang diharapkan mematuhi setiap aturan apakah itu terkait dengan berlalu lintas dan juga untuk penyampaian pendapat di muka umum,” tutur dia.

“Sehingga aktivitas masyarakat ibu kota tetap bisa berjalan meskipun ada beberapa titik yang harus dialihkan,” sambungnya.

Tim hukum FPI Aziz Yanuar mengatakan massa aksi akan membawa setidaknya tiga tuntutan untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.

Di antaranya meminta pemerintah supaya mengembalikan hak rakyat dan mendesak agar rakyat diperlakukan dengan manusiawi.

“Lalu bebaskan rakyat yang menuntut hak lantaran dijamin oleh konstitusi dan undang-undang,” kata Aziz, Selasa (19/9).

Terpisah, Koordinator Aksi Bela Rempang Buya Husein menjelaskan aksi ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh. Di antaranya Ketua FPI Muhammad Bin Husein Alatas, Ketum GNPF-Ulama Yusuf Martak, Ketum PA 212 Abdul Qohar.

Selain itu, Buya juga menyebut aksi ini akan dihadiri oleh tokoh lain seperti Marwan Batubara dan Abdullah Hehamahua.

“Dan masih banyak lagi Insyaallah, karena GNPR merupakan gabungan dari lebih dari 100 ormas dan komunitas yang ada,” kata dia.

Bagikan

Also Read